Senin, 28 Desember 2009

Kenapa Saya Tidak Boleh Marah?

Saat seseorang marah, ia mengaktifkan beberapa kelenjar dalam tubuhnya. Hal ini menyebabkan terjadinya kelimpahan adrenalin dan beberapa hormon stress yang lain, dengan efek-efek yang nyata pada fisik anda. Wajah menjadi merah, tekanan darah semakin tinggi, nada suara kita menjadi tinggi, pernafasan kita menjadi cepat, detak jantung tidak teratur dan otot-otot kaki maupun lengan mulai tegang. Seluruh tubuh kita merasakan perubahan semacam ini.

Apabila seseorang sering marah, keadaan itu akan berulang terus dan pada akhirnya akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan yang serius. Situasi seperti ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, maag, dan lain sebagainya. Karena itu demi kebaikan anda sendiri hendaknya anda mengendalikan emosi kemarahan ini.

Para ahli berpendapat bahwa mereka yang sering marah mempunyai resiko serangan jantung yang lebih tinggi. Karena itu, musnahkan kemarahan sebelum kemarahan memusnahkan anda.

Telah terbukti pula bahwa apabila seseorang tenang dan gembira, maka pencernaannya berfungsi lebih baik. Dalam keadaan marah, pencernaan kita terganggu. Karena itu, para dokter menganjurkan agar pada saat makan kita dalam keadaan tenang. Apabila sedang gelisah, hendaknya tidak makan dulu.

Beberapa penyakit perut disebabkan oleh kemarahan. Apabila kita selalu gelisah, penyakit-penyakit tersebut dapat timbul kembali, walaupun setelah menjalani operasi.

Kemarahan membahayakan seluruh tubuh kita. Kemarahan adalah racun. Saya pernah mendengar tentang seorang ibu yang sering marah, ia menyusui anaknya dalam keadaan seperti itu. Anak malang tersebut tidak bisa bertahan lama; ia meninggal. Kemarahan meracuni aliran darah kita.
(JP. Vaswani, Hidup Damai dan Ceria, ditulis kembali oleh Anand Krishna)

Kemarahan Timbul karena keinginan yang tidak tercapai, saya tidak pernah menginginkan sesuatu apapun dari siapapun oleh karenanya sy tidak pernah kecewa jadi saya tidak pernah marah, kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga....
(Sri Yukteswar)

Tidak ada komentar: