Selasa, 30 Desember 2008

Belog=bedoh (About Me)

Belog dalam bahasa bali artinya bodoh..
ya itulah saya...
saya adalah orang yang bodoh..
cukup bodoh untuk menulis tulisan2 yang berbobot..
saya bukanlah orang yang pintar..pandai..
bukan..
tapi karena kebodohan menuntun saya..menuju yang satu itu..
pembunuhan ego..
makanya saya menulis di blog ini..
menulis apapun yang ingin saya tulis..
dan tidak menjadi beban dengan tulisan2 itu..
karena tidak berharap orang untuk percaya..
karena saya orang yang bodoh..
syukur2 apa yang saya tulis itu bermanfaat..
silakan membaca..menelaah..dan coba untuk mengerti apa yang tersirat
di balik yang tersurat..
Terkadang saya suka merenung..merenung di malam hari yang dingin..
ketika tak ada lagi tanda-tanda kehidupan..ketika dunia serasa beristirahat..
di tengah kesepian itulah..saya mencoba menelisik lebih dalam..
menutup semua indra saya..memisahkan 'diri' saya dari perasaaan-perasaan saya..
coba menjadi pengamat...
di malam yang sepi itulah saya menemukan keramaian..
kebahagiaan yang berbeda dengan di dunia yang ramai..
ketika seseorang mulai untuk mencari tahu tentang jati diri sebenarnya..
siapakah dia...apa maksud keberadaannya..apa tujuan dia hidup di dunia..berasal dari mana sebenarnya dia...dia akan terus sibuk dengan pertanyaan2 ini..
saya pun sibuk..
saya ingin mencari tahu..
jawaban dari pertanyaan itu..
dan saya yakin..jawaban dari pertanyaan2 saya itu tidak ada..
karena pertanyaan ini tidak memerlukan jawaban..
jawaban akan datang dengan sendiri, ketika sudah dirasa..
pertanyaan dan jawaban pun akan terlampaui..
saya tidak memerlukan jawaban...cukup pertanyaan..
biarkan pertanyaan ini menghiasi kehidupan saya sehari-hari..
biarkan pertanyaan ini menjadi penghibur saya di setiap pengalaman hidup saya..
biarkan pertanyaa ini menjadi pelepas belenggu saya dari kebodohan ini..
saya pun gk maw jadi orang bodoh terus..kebodohan saya..harus saya buang jauh2..
sayang waktu dan tenaga yang terbuang..untuk sebuah pengejaran yang sia-sia..
so apa lagi yang kau kejar..?
ketika semuanya sudah ada di dalam dirimu?
sudah saatnya stop menulis apa yang terjadi diluar..
saya ingin menulis apa yang ada di dalam..
di luar..
semua seperti itu..
diliputi kebodohan (selalu)
sekarang perang..besok pun akan perang..
sekarang pencurian..besok pun akan ada pencurian..
baik dan benar selalu berjalan seimbang..
perbedaan akan selalu ada..
walau perang sampai kapanpun..walau berpidato sampai jebir pun..
perbedaan itu akan selalu ada..
anda tidak bisa memaksakan kehendak..
anda hanya bisa menerima..menerima dengan ikhlas..apapun yang terjadi..semua berputar
dan tak ada yang pasti disana..
yang pasti hanya satu..
ketika kehidupan memberi kita begitu banyak kebaikan dan kita dapat melihat bahwa terdapat kebaikan dalam segala sesuatu, maka kehidupan menjadi sesuatu yang mesti dialami dengan dengan penuh bahagia, sesuatu yang patut untuk disyukuri. Dan rasa syukur ini menjadi sangat penting, karena ketika kita mempunyai hati yang penuh dengan rasa syukur, kita sebenarnya membuka diri kita untuk menerima lebih banyak lagi. Sebuah hati yang tertutup tidak akan menerima
hanya hati yang terbuka yang akan menerima...
so sudah saatnya kita mulai (berlatih) berjalan..berjalan ke dalam..mulai dari sekarang..lampaui pikiran..lampaui perasaan...dia ada disana..temukanlah... Read More......

Senin, 29 Desember 2008

U Should be this kind of Boyfriend..

When she walks away from you mad
Follow Her

When she stare’s at your lips
kiss her

When she Pushes you or Hit’s you
Grab her and don’t let go

When she start’s cursing at you
Kiss her and tell her you love her

When she’s quiet
ask her what’s wrong

When she ignore’s you
Give her your attention

When she pulls away
Pull her back

When u see her at her worst
Tell her she’s beautiful

When u see her start crying
Just hold her and don’t say a word

When u see her walking
Sneak up and hug her waist from behind

When she scared
Protect her

When she lay’s her head on your shoulder
Tilt her head up and kiss her

When she steal’s your favourite hat
Let her keep it and sleep with it for a night

When she teases you
Tease her back and make her laugh

When she doesn’t answer for along time
Reassure her that everything is okay

When she looks at you with doubt
Back yourself up with the truth

When she says that se like’s u
She really does more than you could understand

When she grab’s at your hands
Hold her’s and play with her fingers

When she bump’s into you
Bump into her back and make her laugh

When she tells you a secret
Keep it safe and untold

When she looks at you in your eyes
Don’t look away until she does

When she misses you
She’s hurting inside

When u break her heart
The pain never really goes away

When she says its over
She still wants u to be hers

When she repost this bulletin
She wants u to read it

Stay on the phone with her even if she’s not saying anything
Don’t let her have the last word

Always call her when u know somethings wrong

Pretty and beautiful is so much better Not Hot

Say you love her more than she could ever love u

Argue that she is the best girl ever

When she’s mad hug her tight and don’t let go

When she says she’s ok don’t believe it, talk with her
Because 10 years later she’ll remember u

Call her at 12:00 am on her birthday to tell her u love her

Call her before you sleep and after u Wake up

Treat her like she’s all that matters to you

Tease her and let her tease you back

Stay up all night with her when she’s sick

Watch her favourite movie with her or her favorite show even if you think its stupid

Give her the world

Let her wear your clothes

When she’s bored and sad, hang out with her

Let her now she’s important

Kiss her in the pouring rain

When she runs up at you crying, the first thing you say is “ Who’s butt am I kicking today baby?”

The one you love will :
• Call u
• Kiss u
• Love you
• Text u

You will get kissed from your lover and he will never ever let you go for 5 years!!



(Budi.satriya) Read More......

Menemukan Tuhan..

Seorang sahabat pernah bergumam…hal apa yang dirasakan seorang biksu sewaktu sedang menjalankan tugasnya…? Lalu hal apakah yang dirasakan oleh seorang WTS ketika sedang menjalankan tugasnya..? apakah ada kesamaan motif diantara keduanya?...Pertanyaan ini terus terang menggelitik saya…

Lalu hal apakah yang dirasakan seseorang ketika mencuri, memperkosa , sembahyang di mesjid atau memberi sedekah pada fakir miskin…?? Hal yang dirasakan sama..sama-sama mencari kepuasan,sama-sama mencari kenikmatan..orang mencuri untuk makan sehari atau menghidupi keluarganya yang kelaparan dengan orang mencuri untuk sekedar menimbun harta untuk menikmati hidup secara berlebihan..bisa dikategorikan dua hal yang berbeda..walaupun sama-sama mencuri..

Orang sembahyang dengan tujuan “meminta” sesuatu kepada yang disembah..meminta inipun dibarter dengan keinginan menyembah..sedangkan keinginan menyembah datang dari rasa kekurangan dalam diri agar dicukupi...berbeda dengan orang sembahnya murni ”memberi” memberi kepada yang disembah, karena menyembah itu pada hakikatnya memberi..memberi apa? Memberi apa yang dipunya..hingga kehidupan pun disembahkan…ketika pertanyaan sampai pada kalimat untuk apa?? Keraguan pun muncul,.keraguan untuk menjawab apakah jawaban yang akan diberikan akan memuaskan si penanya…

Ketika kita menyembah dengan motif memberi, ketika kita mencuri dengan motif memberi, ketika kita memperkosa dengan motif memberi, ketika kita membunuh dengan motif memberi kehidupan kembali ke rel sebenarnya…ketika kita melakukan suatu motif tindakan yang bermuara hanya untuk memuaskan orang lain..kita melakukan tindakan yang benar..hal inilah yang dapat menjadi tali diantara kehampaan 2 hal yang bertolak belakang antara positif dan negative, antara putih dan hitam..hal apakah yang menyatukan keduanya..hanya satu kata yaitu memberi…motif yang dapat mengikat antara keduanya..

Kejahatan dan kebaikan adalah hanya sekedar 2 sisi dalam satu mata uang logam, 2 sisi ini tak akan pernah dapat dipersatukan, 2 sisi ini akan selalu berjalan beriringan sampai kapanpun juga…jaman dulu maupun sekarang sama..dulu ada pembunuh sekarang pun ada pembunuh, dulu ada pemerkosa sekarang pun ada pemerkosa, dulu ada biksu sekarang pun ada biksu..yang membedakan hanya 1 “dulu” dan “sekarang”, lalu apakah hakikat memberi dikaitkan dengan judul diatas “menemukan Tuhan”, Tuhan tidak akan pernah ditemukan…Percayakah anda dengan “pemikiran” saya…

Jika anda percaya berarti anda masih dalam tahap berpikir, jika anda tidak percaya anda dalam tahap masih..,tergantung, masih berpikir atau tidak berpikir karena masing-masing memiliki pengikutnya sendiri-sendiri..maksud saya jika anda menggunakan pikiran, anda tidak akan pernah menemukan Tuhan..Ketika anda sudah mulai dalam tahap merasakan…sedikit demi sedikit anda akan merasakan Tuhan tergantung sejauh mana kontemplasi anda…

Mas Budi ini gimana sih pertanyaan yang tadi masih belum dijawab,..lalu hubungan dengan prinsip memberi apa…??

Ketika berpikir kita bisa dikatakan dalam posisi mengharap..berpikir dengan mengharap sama persis, mereka berdua adalah sepasang saudara kembar, yang memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama mencari motif-motif kenikmatan...padahal tanpa sadar kita menjadikan pikiran kita sebagai Tuhan..yang mengatur setiap gerak langkah kita,. Kita bersandar pada Tuhan yang salah..yaitu Tuhan Pikiran...lalu Bagaimana cara menemukan Tuhan? Dengan memberi yaitu memberi segala sesuatu yang kita miliki, entah itu harta,kekayaan, pikiran perasaan, masalah yang menumpuk kepada Yang memberi kehidupan, ketika kita sudah memberikan semuanya itu..kita akan menemukan Tuhan...Ketika masing-masing orang sudah menemukan perannya masing-masing di kehidupan ini..baik itu peran penjahat atau pendeta...mereka akan sama-sama terkaitkan dalam zona memberi...memberi itu hebat..alam memberi tanpa mengharap, hanya memberi, bencana pun merupakan suatu pemberian,..hanya otak pikiran manusia yang menganggap bencana...jika kita menganggap itu hanyalah sebuah pemberian kita akan bahagia karena kita paham maksud alam memberikan kita bencana...

Maksud pemberian pun berbeda-beda...ada berbagai macam motif yang melatarbelakanginya..warna-warni pemberian maksud saya,...tapi ketika pemberian dikembalikan pada pengertian awalnya, pemahaman awalnya motifnya menjadi hilang...kosong tidak ada motif...jadi jadilah pemberi yang baik...selama kita menjalankan peran kita..lakukanlah secara profesional...Tuhan ada ketika kita ”memberi”...

Read More......

Senin, 17 November 2008

Gub Bye Anjing..

Gak ada yang tersisa……
Cuma rasa kecewa ..
Saat semua janji yang terucap kini tak bermakna..
Sesak di dalam dada
Rasanya gak percaya..
Saat kita musti berpisah dan lupakan semua..semua…

By myside that the word u say that night…
And I just become the worst..
Be reaction the clash..
Now u just wasting my time..

Dan gw coba biasain diri tanpa lu lagi…
Gw pingin nyantai lagi, senang-senang lagi…
Gk mw kecewa lagi..

Dan gw coba jalani hari2 tanpa lu lagi…
Gw pingin bebas lagi, pengen nongkrong lagi..
Gk pingin ribet pikirin lu, lagi…

Bersama lu..
Bikin gw kacau..
Bersama lu..
Bikin gw gk Nyantai… Read More......

Selasa, 11 November 2008

Buku

Hei para pendosa yang berjalan di lorong-lorong kegelapan , dapatkah kegelapan yang amat sangat itu dapat membawa ke tempat tujuanmu yang sebenarnya, ketika pikiran mu telah dikuasai kegelapan, tak ada satu jalanpun yang akan membawamu ke sana….
Ketika kesahihan hidup dipertanyakan, dapatkah kau menemukan jawaban..??
Aku amat kagum akan keindahan, keindahan dan hanya keindahan yang ada di kepalaku,, di isi otakku, di jantungku, di setiap tarikan nafasku..
Begitu kagumku akan kekuatanmu yang maha besar… ketika mahluk-mahluk pengiringmu berjalan, menjalani hidup, tanpa ada ego di sekitar mereka..
Hari hari sunyi kulalui, tiada teman maupun lawan , hanya buku yang menjadi temanku, ya bukulah satu-satunya teman sejatiku. Yang paling layak untuk kupercayai di antara seribu orang terpellajar lain..
Ia begitu jujur , ia begitu murni dan ia penerang jalan hidupku..
Entah bagaimana kehidupanku nanti tanpa kehadirannya tanpa ia disisiku.. tanpa lembut tangannya membelai keningku..
Aku menangis tiada tara… terhenyak di bunuh rasa sunyi dan kangen, seakan-akan ini hidupku sendiri, tanpa ada aksi reaksi..

(Budi.satriya) Read More......

Senin, 10 November 2008

Dalam Semalam (Selamanya Omong Kosong)

Hidup di dunia membutuhkan suatu opini, bahwa setiap yang bernyawa terutama manusia, menghendaki adanya ke ajegan… padahahal keajegan itu sendiri tidak akan pernah terdefinisikan baik dalam tindakan , penerimaan dan perbuatan..

Kadang kadang kita merasa culas dan serakah hidup di dunia… janganlah senang dulu ketika tahu besok suatu saat bagai hitungan mundur kau akan tahu pasti jatuh lagi,, naik lagi…dalam semalam……

Hutan yang indah dapat berganti padang gersang, dalam semalam.. persahabatan bisa menjadi permusuhan, dalam semalam hdup seseorang bisa jadi sia-sia. Dalam semalam cita-cita yang telah dirajut disusun sedemikian rupa bisa runtuh dan meletus..dalam semalam…dalam semalam…dalam semalamm…ohh…habis sudah perbendaharaan kata-kata..ya memang hanya kata-kata saja tak cukup untuk melukiskan kerumitan dan ketidak terbatasan hdup…diam sendiri juga menghadirkan 2sisi hidup yang bermakna..tak ada yang ajeg…memang dalam semalam..

Diam berarti keadaaan yang tanpa makna…hidup hanya dengan berdiam diri juga dikatakan melawan kaidah hokum alam…yang memang hanya berputar dan berjalan dengan usaha dan kerja…tapi kalau dengan kerja kita dihadapkan dengan dialektika hidup yang tak ajeg..tak bertahan lama nikmatnya…yang akan jatuh lagi…yang akan naik lagi…apakah kerja itu bermanfaat….???

Tanyakan padaku…kapan kau tak merasakan kehadiran setan..dalam hidupmu…kapan kau kedatangan tamu bermuka manis yang kau sebut itu malaikat dalam hidupmu…malaikat dan setan pun hanyalah sebuah dualitas..kau tak bisa juga menyandarkan hidupmu selamanya pada salah satu dari keduanya…keduanya juga mengikuti prinsip dialektika hidup abadi yaitu ketaklanggengan…terkadang jadi musuh dan teman….

Diamlah kau pada tempatmu diamlah jangan pergunakan pikiranmu, kosongkan pikiranmu, rilexkan badanmu…semoga atas doaku kau akan menemukan jawaban semua daripada dialektika hidup….

Tanyakan pada dirimu renungkan perkataanku ini…hanya dengan diam, duduk manis kosong melompong orang bisa masuk surga…?

Tak salah kalau ada perkataan diam itu emas…..

Emas yang kadarnya berpa…? Kadar pun bisa diukur…ada kadar tinggi emas murni,ada kadar rendah emas campuran…kalaupun soal ukur –mengukur adalah salah satu warisan dunia yang sangat kuno…bukankah itu semacam dialektika hidup lagi….

Diam tak selamanya emas…Diam itu adalah Kosong..tak terbatas tak bisa disepadankan dengan hokum materi dialektika…diam adalah tak terdefinisikan…

Ia tak terbatas ..meliputi segalanya…

Diam tak hanya dalam semalam…Diam bisa pagi siang sore malam,pagi siang sore malam dan terus berputar…selama kau masih bisa diam pergunakanlah ia sebagai senjata hidupmu…

Diam bukanlah lawan dari Bersuara….Bukan diam itu yang aku maksud…

Diam bukanlah lawan dari Berisi…bila yang kau maksud diam itu kosong….

Ia tak terdefinisikan layaknya sang maha master yang tak terbatas……..

Jadi apa yang dimaksud dengan diam…..Selesaikanlah dalam semalam (selamanya omong kosong)


(Budi.satriya)

Read More......

LOVE

Hopefully I immediately get liver lover which fitt in with me... but how to eliminate mood which uncertain? how to bring into contact two sides a world of differing, if ocean still need coast, birds still need hutch to lay eggs? when irrigate this estuary will and find port of its liver in coast, until when will walk to descend upon target? Million question which is jabing each other in my mind, liver of sickness felt empty ness, if considering past which full of sign ?. Sa’ if there this liver shouted can be heard, penetrating your innermost liver intuition alcove, can you answer this question? minute for the shake of second minute for the shake of time second fell to wake up to walk in public road have stone to of sometimes meet smoothness walke till creavasse of open in left right..., can you hear... dreams which each change to become guest which sometime draw near, making me difficult to do not smile if/when he come, possible that become difficult forerunner so him forget you... wish likely that shadow lose, but what energy, no efficacious super Iiquidator for escade.... can you give it?

Cinta pondasinya Hidup? Atau Hidup Pondasinya Cinta?
Hidup memang harus dijalankan.. betapa unik realita kehidupan … hidup rasanya seperti naik taksi, jalan atau berhenti argonya tetap berputar Tak satupun yang kuasa memprediksi jalannya kehidupan, begitu juga jalannya cinta tak ada satu orangpun yang sanggup memprediksi…. Akan cinta sejati yang jatuhnya dari dasar lubuk hati.. hinggap di tengah padang pasir yang sangat kering dan tandus, tapi walaupun setetes jatuhnya menyejukkan..seakan akan tidak mengindahkan ganasnya padang pasir di sekitarnya…. Tapi itulah cinta, begitu rumit dan sulit. Walau hanya setetes.. tapi sungguh sulit ditemui di tengah ganas dan panasnya padang pasir… Bagaikan hidup yang penuh dengan ketergantungan , ia akan selalu dikenang selama asa menempel pada badan duniawi selama roh menumpang di kursi hatinya.. cinta sejati tak akan pudar… walau lama dipendam… ia akan sulit terhapus, itulah manisnya cinta ia permanent prinsip hidup yang sejati, bukan pemuas nafsu duniawi, cinta murni tanpa pamrih…
Dapatkah kau merasakannya….. ia singgah direlung hatimu selama kau masih menginginkannya… selama kau masih merindukannya…ia akan tetap disana, tapi sekali kau menjauhinya ia pun menjauhimu,.. kesadaran mahluh hidup tidak bisa hidup tanpa cinta yang murni dan tulus ikhlas…
Dan jika tautan hatimu, pegangan jiwamu.. tertaut benda lain yang sejiwa apa yang akan kau lakukan? Kegusaran hati menembus dalamnya perasaan yang hampa udara disapa keheningan malam ditengah samudra yang dilanda badai dan ombak besar silih berganti….
Dan jika salah satu bagian tubuhmu terlepas.. mencari bagian tubuh yang lain.. siapa yang patut disalahkan…
Tapi hanya satu pegangan yang kuat dalam mengarung ganasnya lautan, yang dapat menjadi layer dalam menapaki perjalanan, yang dapat menjadi matahari yang bersinar kuat mengusir badai , selama engkau tetap berpegangan kuat dengannya ia tidak akan pernah melepaskanmu, sebaliknya ia akan menuntunmu , membimbingmu sampai engkau mencapai daratan…….
Cinta dimana kau sekarang… mendambakan seorang kekasih… tidak-tidak ia nyata… ia bukan hampa… ia ada…. Tapi sayangnya jauh… sulit untuk menggapainya…. Kenapa hidup menjadi semakin sulit, bagaikan mendaki gunung.. semakin keatas semakin sulit akan oksigen… Seperti menyelam , semakin dalam semakin sulit untuk menyeimbangkan tekanan…..
Masihkah ada kehidupan yang setara dengan penderitaan yang terjadi, disaat rasa rindu ini datang, hidup terasa hampa, ingin sekali kembali ke masa lalu, memperbaiki masa lalu , mulai menyusun lagi dari awal, menggores setitik pena sedikit demi sedikit sehingga menjadi satu garis yang utuh, hidup tak ubahnya sebagai sebuah garisan tangan hampa, yang ingin membentuk suatu garis tangan yang utuh tapi apa daya tintanya luntur dan habis ditengah jalan.
Siapa gerangan yang dapat memahami makna hidup….? Sedalam lautan seluas samudra setinggi angkasa, tak ada…. Mungkin seperti saya yang hanya bisa melihat terangnya matahari, birunya lautan, tapi tak mungkin menjangkaunya walaupun hanya sampai ke dasarnya.., tak mungkin dapat menjangkaunya lebih dalam, jikalau indra-indra kita hanya diijinkan hanya sampai disitu.
Manusia diciptakan setara dan seimbang, tapi manusia tidak benar-benar bisa seimbang dan setara dengan manusia lain, ada sedikit celah pembatas yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Begitu sempitnya celah itu, sehingga hanya sedikit sinar yang bisa menerobos memasukinya, melalui sedikit rongga2 kosong dan sempit walaupun dibutuhkan sedikit keberuntungan.
Sesempurna itukah manusia diciptakan..?
Bias Biru bersinar di langit, meratap relung-relung hati yang dalam.., dihembus angin sejuk semilir-semilir, mengguncang bertiup dan menekan, nyiur melambai, tapi terlihat kalem menyapa…. Hati siapa yang hancur, melihat alam tertawa dengan seenaknya, sedangkan salah satu unsurnya hampir ditelan bumi, meringkik, meringih , kesakitan, hati ini, menguak misteri hidup yang tak kunjung berakhir…
Sungai yang bermuara ke laut, isyarat bahwa setiap cipta kehidupan bersumber, dan kembali ke sumbernya, kita hanya berjalan ke tujuan kita, walaupun naik turun, lurus, berliku, kiri-kanan jurang, berbatu, berpasir, berair, becek, banjir, longsor, hotmix, beraspal, dan lain sebagainya, toh akhirnya sampai juga ke tujuan dengan dilandasi perjuangan dan ridhonya…, semoga dipilihkan jalan yang lurus bebas hambatan layaknya tol, sehingga cepat sampai ke tujuan….
Kembali ke soal cinta, yang mendesak untuk dipertanyakan , kehidupan yang merongrong dari dalam, berdasar keindahan rohani yang takjun diam menyapa, atau Cuma diam di sisi detidakadilan yang terasa menyesatkan hati, tiada kadar benci yang bersemayam dihati, nun jauh disana burung-burung berkicau melafalakan segenap bait kehidupan seakan –akan bersaing tuk tunjukkan siapa yang paling berarti. Persaingan yang kadang-kadang semu untuk ditaklukkan, ketika tahu sang penyejuk hati yang hampir tiap malam menghiasi segenap relung-relung mimpi, merasuk sampai ke titik paling bawah dalam kulminasi bawah sadar ku.., apa yang terjadi? Tak semua orang tahu, bahwa ini hanyalah rahasia kehidupan, ini hanyalah rahasia hati.. apa yang kautahu tentang rumitnya hidup ?
Hidup di kedua sisi yang berbeda, sisi kasar sisi halus, sisi gelap sisi terang sisi hidup sisi mati, perlu berjuta juta mil jauhnya untuk melukiskan yang mana yang terbaik bagi penawar racun hidup yang seakanakan ganasnya, tak mampu dibendung oleh racun ular sekalipun. Hidup tak hanya hidup, berjalan kesana kemari tak tahu akhir.. hanya bingung melihat segenap realita hidup, tak mampu mengecam segenap ketidakadilan yang hidup bersamanya, bagaikan saudara , tak taulah saudara kandung atau sekedar kakak ipar?,
Cinta yang bersemi seakan tak kenal waktu, seakan tak kenal tanggung jawab hidup yang diutamakan, cinta yang bersemi tumbuh bagaikan bunga mawar ditengah hamparan dedaunan yang gersang diterjang ganasnya musim gugur, yang hidup ditengah ganasnya hujan badai, bunga mawar tak pernah memamerkan keindahan harumnya, ia tumbuh sendiri menurut opini orang-orang yang lewat disampingnya, ia hanya bergumam, berkeluh kesah sedikit, ketika segelintir orang yang tak tau menahu hikayat hidup tega mempermainkannya, menggundulinya, mengambil secarik bunganya yang harum… ia hanya mengandalalkan antibody alami yang dimilikinya untuk melawan, walaupun itu hanya bersifat melukai secara fisik tak membunuh secara massif.
Yakinlah cinta sejati akan selalu ada, pada setiap manusia , yang sama sama menyimpan tuhan dalam hatinya, yakinlah semua manusia bersaudara, yang sama-sama memikirkan tuhan dalam dirinya, sama sama hidup dibawah matahari yang sama, kenapa kita dipecundangi perbedaan? Harmoninya musik reggae yang dinikmati segelas kacang dan semangkuk air, tak meyiratkan perbedaan yang tercipat oleh berbeda beda tangga lagu yang berbeda, duduk ditengah-tengah taman melihat indahnya aneka bunga warna-warni yang ‘berbeda’ warna, tidakkah kau takjub melihatnya… tak kah kau merasa perbedaan diciptakan secara sengaja, tuk saling melengkapi bukannya tuk saling menelanjangi? Tidakkah kau sadar? Karena kuatnya ego yang merasuk hatimu, yang dicampur air keruh berita yang belum tentu benar tentang saudara sebatinmu saudara seimanmu yang kautahu diracuni olah bangsa-bangsa lain yang duduk di ruangan yang sama… kenapa kau tega meracuni juga saudaramu yang lain, yang notabene bukan saudara seimanmu, yang tak tau apa-apa tentang masalah itu? Apa yang kau pikirkan ? apa yang ada dibalik kopiahmu? Apa yang ada dibalik seragam hitammu, apa yang ada dibalik kain putihmu ? apa yang ada dibalik bulatan sorban kuningmu ?...Seiman sebatin atau apalah namanya, yang terutama kita sama sama menghampar bgaikan anak –anak langit penyejuk ruang rohani sama-sama memuja dia yang hanya satu terang-benderang berpijar pijar maha, maha, dan maha.. tidakkah kau tahu bahwa ini suatu siklus hidup.. seperti air mengalir yang tak usah kau pertanyakan lagi pasti bertemu di muara yang sama… segores segenggam warna biru.. di dasaran laut yang terjal, ditingginya gunung memecah langit yang biru.. memuncah membahana ditiup angin sepoi-sepoi mengalun satu lagu merdu lagu cinta kasih, lagu perdamaian…..
Hidup bukan sekedar kerelaan melepas sesuatu yang kita sayangi tapi lebih berkesan ke harapan hidup yang sesungguhnya.
Sebungkus manisan gula yang dibungkus dalam tas kecil yang dihiasi pernak-pernik hiasan

(Budi.satriya) Read More......

8 Hari di Neraka

Tulisan ini merupakan tulisan lama, yang terasa sayang untuk tidak dipublikasikan..hitung2 inget pengalaman lama kalo saya pernah sakit, dan bukti bahwa kasih sayang dan cinta kasih dari orang yang kita sayangi merupakan obat paling mujarab, dan tidak semua teman kita dapat menjadi sahabat kita, yang ikut bahagia pada saat kita bahagia, dan ikut bersedih pada saat kita kecewa..terkadang ada teman yang tidak peduli di saat kita membutuhkan mereka, hope I never be such of the person like This..!!

8 Hari terakhir pada bulan Mei 2006 saya pernah benar-benar merasakan pahitnya hidup di neraka, neraka jahanam benar-benar sakit rasanya, dimulai dari hari selasa pagi tenggorokan ini terasa sakit tapi aku masih kuat untuk menjalankan aktivitas seperti biasa, masih bisa kekampus n ngurusin sekolah kakakku… hari itu aku benar-benar merasa ah ini paling sakit biasa, paling dikasi obat vit.c dosis tinggi paling juga cepet sembuh.. tak disangka-sangka siang itu pun aku sudah merasakan panas.. sampai keesokan harinya panasny benar-benar tinggi sampai aku takut kalau sampai kena demam berdarah atau gk gejala tipus.

Panas tinggi yang kurasakan itu juga dibarengi dengan sakit batuk, tenggorokan, flu, sariawan dll. Benar-benar digempur 1001 macam penyakit, mulai hari itu juga kuputuskan untuk tidak kuliah. Sakit itu berlanjut sampai kamis, tapi hari kamis siang panasnya dah mulai turun aku pun lega,aku kira penyakit ini sudah benar-benar sembuh dan anggapanku kalau kena demam berdarah pun pupus sudah..tapi harapan memang tinggal harapan…

Hari Jumat pagi ketika aku baru bangun kurasakan di bagian samping kepalaku tepatnya bagian rambut sebelah atas telinga aku merasakan sedikit sakit.. aku pun cemas jangan-jangan ini bisul pikirku, aku pun minum darsi dan banyak2 minum air putih..supaya gejala bisulnya berakhir pikirku, tapi duagaanku 100 persen salah besar, sakit yang kurasa itu dengan cepat menyebar, pertama ke bagian dagu… lagu ke bagian-bagian lain di bag samping kanan mukaku mulai dari rambut.. penyakit itu ternyata bernama Virus HERPES yang ganas. Hari sabtu penyakit itu pun mulai melancarkan aksinya sakit nya benar-benar sakit yang tak terperikan antara hidup dan mati, otomatis mulai hari sabtu itu aku mulai menjalankan ’hukuman’ ini.

Sabtu aku dikasi salep benozon yang notabene merupakan obat gatal-gatal bukan herpes, obat itu kuoleskan mulai sabtu sampai minggu, dari minggu pagi hingga minggu malam,gk ada perubahan yang berarti dengan memakai obat itu malah tambah sakit dan parah..akhirna istriku pulang praktikum malem bawa obat salep bernama zovirak salep import hargana 56000, busyet mahalna...malam itu juga istriku sakit,maagna kambuh..muntah-muntah terus, ampe pagi sakitku pun tambah menjadi jadi bagiku benar-benar seperti di neraka...oh Tuhan cobaan apa ini (Serius ini, hehehe).

Tidak ada tetangga yang perduli akan keadaan kami, sundel bangsat,jancuk... semua sok cuek gak ada itu namanya rasa saling memperhatikan dan perduli antar teman, jancuk itu semua,baik kalo lagi ada butuhnya aja,,gk akan saya lupkan itu,terekam di hati ini...(Biasa aja bro..,hehe)

Akhirnya hari senin pagi saya pergi ke puskesmas cisadea minta obat, dikasik ascyclovir tablet sama bu bidan dan bayar 5000 rupiah,,,hari itu juga merupakan hari palinggggg sakit, puncak dari rasa sakitku selama ini, hari itu sungguh sampai timbul niatku untuk bunuh diri, rasa sakitnya seperti sakit gigi,sariawan,sakit tenggorokan,sakit kepala,sakit telinga,sakit bisul digabung jadi satu ,gak ada yang bisa dikerjakan tdur gak enak bangunpun gk enak...gila sungguh mahalna sehat itu...ditambah butuh perhatian di mana istri tercinta (Sekarang mantan istri) juga gk bisa nemenin karana harus pulang untuk istirahat,bahkan teman satu rumahpun gak peduli sama sekali malahan ketawa-ketiwi seakan-akan menertawakan diriku yang lagi sakit ini, mana hidupin radio keras-keras lagi sungguh keadaan yang gk tentram itu memperparah sakitku...jancuk temen apa itu,tak satupun yang mperdulikan kecuali istri tercinta ku dendam ini gk akan hilang,...temen apa itu...(masih muda, masih penuh dendam, hahaha)

Hari selasa karena sakitnya sudah sampai di ubun-ubun sorenya aku diajak fia ke dokter rofix di dieng,sama dokterna di kasik resep ascyclovir tablet,sama bilang kalau pakai salep itu gk ngefek n lebih baik pake bedak..memang sakit itu membuan-buang uang,aku terpaksa bayar dokter untuk sebuah nasehat kurang dari 5 menit 50.000 rupiah dan bayar resepna 105000, penyakit itu mahall.....

Memang aku juga bisa menarik hikmah dari kejadian ini, banyak hikmah yang bisa kupetik,banyak hal-hal bijak yang dapat kupetik memang kejadian ini tak lepas dari kecerobohanku, hal ini mulai dari hari sabtu dimana saat itu Kuningan aku gk sembhyan ke Pura (hehehe), Cuma sembahyang di plangkiran pagi harinya, ...malamnya aku dugem bareng joni ama guntur, dengan keadaan yang agak drop..Minggu pagi nya dengan keaadaan yang masih drop kurang istirahat aku pergi jemput fia di terminal, hari itu hari suci banyupinaruh dimana seharusnya umat Hindu berlaksana penyucian membersihkan diri aku malah..., hari senin tanggal 15 itu aku juga terlalu memaksakan kondisi yang agak drop itu dengan mondar-mandir, ngurusin sekolah kakakku ngambil paketan di pandu siwi dll sampai pusing....sama malamnya makan Steak di warung steak dimana siangnya juga aku makan bakso, aku makannya berlebihan banget...Selasa pagi itupun saat petaka datang aku masih memaksakan kehendak untuk jalan dari kampus sampai kantor pos untuk kirimin surat kilat kakakku....dan satu lagi hikmah yang dapat kupetik ternyata teman yang selama ini aku bantu tidak menunjukkan rasa kesetiakawanannya sama sekali malahan terkesan cuek acuh tak acuh...jancuk...inget aja...

Total biaya yang harus aku keluarkan memang mahal... tapi itu gak ada artinya dbndingkan kesehatan,kesehatan itu mahal harganya inget itu...Uang yang kita kumpulkan bertahun-tahun dengan susah payah bisa hilang dalam sekejap hanya karena masalah kesehatan, jadi berhati-hatilah terhadap kesehatan...kesehatan itu mhal harganya..lebih baik mencegah daripada mengobati..


Read More......

Jumat, 17 Oktober 2008

Ternyata itu Benar..

Suatu waktu saya pernah membaca sebuah tulisan yang sangat menarik dari Bapak Adi W. Gunawan.., tulisan itu kurang lebih bunyinya begini…kunci kesuksesan dalam hidup bukanlah dititikberatkan pada action yang telah dilakukan, tapi justru pada perasaan dan pikiran yang tertanam di hati pelakunya..maksudnya kunci kesuksesan tidak terletak pada kerja keras, massive action, kerja besar-besaran atau apalah namanya..tapi justru terletak pada skala perasaan orang yang bersangkutan…Jadi ketika anda pernah melihat seseorang yang telah berusaha mati2an untuk mencapai keinginannya, justru tidak mendapatkan apa yang diinginkan…malah ketika orang itu merasa capai, lelah, karena berusaha mewujudkan apa yang diinginkannya lalu bersikap pasrah maka secara tiba-tiba apa yang diinginkannya itu datang sendiri.. ajaib khan…pernah gk saudara merasakan seperti itu…?
Contoh kecilnya adalah ketika ada barang kita yang hilang, atau berpindah tempat dari posisinya semula, tentu kita sibuk mencari-cari barang itu sampai ketemu,..kita cari terus, tapi kok gk ketemu-ketemu ya…tapi ketika timbul perasaan, ya sudahlah..saya ikhlaskan saja barang itu hilang, semoga ditemukan oleh orang yang membutuhkan..ajaib besoknya secara gk sengaja barang itu ketemu, bisa ditemukan sendiri secara tidak sengaja, atau ditemukan orang lain, intinya sama saja,,.barang tersebut berhasil di temukan kembali…saya jujur saja berkali-kali merasakan hal yang sama…bagaimana dengan anda..?
Lama saya merenung..memikirkan kejadian itu..kok bisa ya…saya yakin ini bukanlah suatu kebetulan..timbul dalam hati saya untuk bertanya pada orang yang setidaknya mengetahui akan rahasia ini..saya sudah banyak membaca buku dan artikel yang memuat tentang hukum tarik menarik atau istilahnya The Law Of Attraction, tapi walaupun ada yang sedikit nyangkut, belum juga memuaskan akan pertanyaan saya…saya biarkan saja pertanyaan itu mengendap dalam hati saya..saya belum sepenuhnya tercerahkan, apa sekiranya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya itu..
Namun secara tidak sengaja saya utak-atik internet (betul kan) saya akhirnya menemukan apa yang saya cari..(jawaban dari pertanyaan saya itu)..lewat artikel yang berjudul energi psikis sebagai akselerator keberhasilan saya menemukan bahwa, hal ini telah dapat dibuktikan melalui kajian-kajian ilmiah.. hasil penelitian selama lebih dari 20 tahun mengenai level energi yang berhubungan dengan spiritualitas (Peta Kesadaran). Dalam artikel ini saya menarik benang merah antara level energi psikis dengan proses materialisasi (baca: pencapaian keberhasilan).
Level energi ini, setelah dikalibrasi, mempunyai skala 0 – 1.000. Baseline-nya ada pada skala 200. Naiknya level energi bersifat logaritma. Maksudnya? Kalau level energi ada pada skala 2 ini berarti kekuatannya adalah 10 pangkat 2 (10x10) sama dengan 100. Kalau 3 maka kekuatannya adalah 10 pangkat 3 (10x10x10) sama dengan 1.000.
Segala sesuatu yang berada di bawah baseline 200 bersifat negatip dan men-drain energi psikis kita. Semakin kecil angkanya maka semakin jelek akibatnya.
Berikut adalah hasil pengukuran level energi berbagai kondisi emosi manusia (ingat, segala sesuatu di bawah baseline 200 adalah bersifat buruk):
Rasa malu (20), rasa bersalah (30), apatis (50), kesedihan mendalam (75), takut (100) keinginan (125), marah (150), bangga (175), berani (200), netralitas (250), kemauan (310), penerimaan (310), berpikir (400), cinta (500), bahagia (540), damai (600), dan pencerahan (700-1.000).
Sekarang mari kita lihat contoh kasus di atas. Pada pertanyaan pertama, saat kita sangat ingin mencapai target maka saat itu kita berada pada level energi 125 (di bawah 200). Semakin kita bernafsu maka semakin kita melekat atau terikat pada keinginan itu dan semakin drop energi kita.
Mengapa justru pada saat kita pasrah dan menyerahkan semua hasil kepada Yang Di Atas kita malah dapat mencapai hasil dengan sangat cepat dan maksimal?Jawabannya, coba Anda lihat skala di atas. Saat kita menerima apa pun hasilnya, saat kita tidak melekat pada target dan keinginan, saat kita pasrah, maka level energi kita langsung naik ke netralitas (250), selanjutnya ke penerimaan (310). Artinya, kita menerima apa pun hasil yang kita capai.
Nah anda sudah tau kan sekarang, jawaban atas pertanyaan saya..diatas…hal ini memang sangat menarik, benar-benar menarik… ternyata hal yang selama ini kita tidak sadari adalah seberapa sering kita mengontrol pikiran dan perasaan kita kea rah yang positif, karena pikiran dan perasaan kita merupakan kunci penting dalam setiap pencapaian-pencapaian hidup kita…memang tidak mudah mengendalikan pikiran apalagi perasaan…untuk itulah kita dituntut untuk sadar dalam setiap detik hidup kita, kita harus sadar di setiap detik dalam hidup kita mengandung permata yang tidak ternilai harganya..waktu yang telah berjalan dan terlewati tidak bisa dibeli dengan harga berapapun…jalanilah setiap detik dengan penuh perasaan syukur, ikhlas, yakin, pasrah, dan yang paling penting adalah kekuatan doa…Rockefeller dalam suatu kesempatan pernah diwawancarai mengenai resep keberhasilan dan kesuksesannya..ternya resepnya sungguh sangat sederhana yaitu tidak pernah marah, tidak pernah melewatkan waktu tidur siang (gw banget nih..hehehe) dan tidak pernah melewatkan perjanjian dengan Tuhan (sembahyang dan doa)….
Mari kita sama-sama belajar untuk merasakan kebahagiaan pada saat ini dan mencapai kesuksesan di saat ini dan masa depan…

Read More......

Selasa, 09 September 2008

Emosi Kacang Panjang

Tak ada yang dapat menahan emosi, yang berjalan di kedua matamu, harapkan untuk mengganti kedua momen. Cinta tak akan berbaring di tengah hampanya emosi yang menghampiri, di tengah rusaknya hati, yang ditembus pengorbanan, diri sendiri.
I can tell you baby, what went wrong, ican make you felt whats your felt so long ago, I let it show.. I can give you back whats been hurt heartches come and go… Ican let go.. I did so wrong, I id so wrong,,,,,…
Tuhan ampunilah aku, jikalau pancaran sinarmu yang masih hangat berubat menjadi api neraka yang membara, maafkan lah aku.. Tuhan
Ampunilah aku, jikalau beratus-ratus kelahiran tak sanngup untuk menghapus dosa-dosaku , Jikalau Tingginya gelombang tsunami tak mampu melarutkan dosaku, Jikalau beratus juta megavolt Kilat yang menyambar memekakkan telinga, tak mampu menghanguskan dosaku. engkaulah tempatku bermanja saat seorang manusia menemui jalan buntu yang menyakiti langkahnya yang menghentikan langkahnya..
Aku sungguh benar-benar salah Langkah… TEmuilah aku di lapangan Hidupku oh Sri Krisna…

(Budi.satriya) Read More......

Selasa, 29 Juli 2008

Whahahahahaha....


Setelah lama vakum akhirnya saya bisa nulis lagi nih..kebetulan saya ingin sedikit cerita, atau cerita-cerita sedikit, (apa banyak ya?), tentang jalan-jalan saya mengunjungi kota Blitar nan indah hari minggu tanggal 27 juli 2008 kemarin..ini memang kunjungan jalan-jalan pertama kali saya ke kota Blitar, niat awalnya sih ngunjungi makam mbah buyut saya Proklamator RI Bung Karno, karena saya merupakan pengagum berat beliau, tapi berkembang menjadi kunjungan ke daerah2 wisata lainnya di Blitar n menyempatkan diri untuk bersembahyang di salah satu Pura yang ada di Kota ini.
Tidak seperti kota-kota lainnya, pertama kali memasuki kota ini ada perasaan sejuk dan damai di hati saya, tak tahu mengapa, hati saya langsung jatuh cinta dengan kota ini…(Wezz…) walaupun matahari bersinar agak panas, tapi desiran anginnya yang sejuk dan wajah-wajah penduduknya yang menyiratkan karakter yang ramah dan penuh senyum menambah cinta saya dengan kota ini (apalagi cewek2nya bro, wuih….), terasa beda ketika saya berkunjung ke kota-kota lain, seperti Pasuruan misalnya, atau sidoarjo apalagi Surabaya…kesejukan dan keramahan kota Blitar hanya bisa dikalahkan oleh kota Malang (hehehe…),.Tapi suasana yang benar-benar berbeda saya rasakan ketika sudah memasuki wilayah Kabupaten Blitar. Perjalanan dari kota Malang ke Blitar bisa ditempuh dalam waktu 2 jam saja, itupun merupakan perjalanan yang cukup menyenangkan karena lebih banyak melewati wilayah pedesaan dan persawahan, satu hal yang juga membuat heran adalah ternyata cewek-cewek disini cantik-cantik ya, atau Cuma kebetulan..? terutama di wilayah Blitar Selatan yaitu desa-desa seperti Wlingi dan Selopuro..waduh bisa tambah betah nih..hehehehe…
Sesampainya di Blitar pukul 08.30 pagi, saya langsung tancap gas menuju Komplek pemakaman mbah buyut saya Bung Karno, museum dan makam Bungkarno memang berada dalam satu kompleks, Selain makam bung karno, disini dimakamkan juga Ibunda dan Ayahanda Bung Karno, tapi saya sedikit lupa nama daerahnya apa ya…??, dus.. komples pemakaman ini merupakan daya tarik utama pariwisata di Kota Blitar…seperti pengunjung pada umumnya sebelum masuk, saya harus membayar tiket masuk sebesar 1500 rupiah dan membeli kembang setaman untuk nyekar seharga 2000 rupiah perbungkusnya, karena di kompleks ini ada 3 makam, yaitu makam Bung Karno, Makam Ibunda Bung Karno yaitu Ida Ayu Nyoman Rai, dan makam Ayahanda Bung Karno.. saya membeli tiga bungkus kembang supaya lebih afdol..
Hari itu pengunjung ramai sekali, oh..mungkin hari libur ya…begitu banyak pengunjung yang datang hanya untuk mendoakan Bung Karno, begitulah jasa-jasa beliau tidak akan pernah terlupakan sepanjang hayat, memang dari kecil saya memang punya obsesi suatu saat dapat mengunjungi makam Bung Karno, terutama ketika saya kecil saya sempat melihat foto bapak saya yang ketika itu duduk diam dekat makam bung karno, lalu dalam hati saya mengutarakan niat untuk suatu saat bisa seperti Bapak saya, yang duduk diam di dekat Makam Bung Karno, jadi cita-cita atau niat ini akhirnya kesampaian juga.. hehehe…Thx God..
Pengalaman di Pemakaman Bung Karno dan juga sejarahnya tidak akan saya uraikan panjang lebar di Blog ini, tapi yang akan saya uraikan adalah pengalaman saya setelah mengunjungi makam Bung Karno, yaitu mengunjungi Candi Penataran, yang terletak di Sebelah Utara Kota Blitar. Sebenarnya rencana awal saya sih hanya mengunjungi Pemakaman Bung Karno, tetapi teman baik saya yang asli Blitar yaitu Habib mengajak saya untuk mengunjungi juga candi Penataran, katanya sekalian sembahyang,..hehehe..(emangnya bisa sembahyang di Candi?)
Tanpa ragu-ragu lagi saya pun mengunjungi candi Penataran, Candi ini merupakan komplek Candi terluas di Jawa Timur, terletak di Sebelah Utara Blitar.. Candi Penataran terdaftar dalam laporan

Dinas Purbakala tahun 1914 - 1915 nomor 2045 dan catatan Verbeek nomor 563. Bangunan kekunaan terdiri atas beberapa gugusan sehingga lebih tepat kalau disebut komplek percandian. Lokasi bangunan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud pada ketinggian 450 meter di atas permukaan air laut, di suatu desa yang juga bernama Panataran, kecamatan Nglegok, Blitar. Untuk sampai di lokasi percandian dapat di tempuh dari pusat kota Blitar ke arah utara yaitu kejurusan Makam Proklamator Bung Karno. Jarak dari kota sampai lokasi diperkirakan 12 km, jalan mulus beraspal dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan. Apabila di tempuh dari kota Blitar, setelah perjalanan mencapai 10 km, sampailah kita di pasar Nglegok, kemudian di teruskan sampai pasar desa Panataran. Disini jalan bercabang dua, yaitu belok ke kanan menuju desa Modangan sedangkan yang belok kekiri menuju yakni jalan menuju ke barat adalah langsung menuju ke percandian. Bagi pengunjung yang datang dari malang tidak perlu masuk sampai kota, sebab dapat ditempuh dari pertigaan desa Garum belok kanan sejauh ± 5 km sudah sampai lokasi. Hanya fasilitas jalannya tidak terlalu lebar. Waktu saya kesana, pengunjungnya cukup banyak..yang katanya sih bisa sampai 20000-25000 orang setiap bulannya.. Candi Penataran di temukan pada tahun 1815 tetapi sampai tahun 1850 belum banyak di kenal. Penemunya adalah Sir Thomas Stamfort Raffles (1781 - 1826), letnan gubernur jendral kolonial Inggris yang berkuasa di negara kita pada waktu itu. Raffles bersama dengan Dr. Horsfield seorang ahli Ilmu Alam mengadakan kunjungan ke Candi Penataran, hasil kunjungannya di bukukan dalam bukunya yang cukup terkenal “History of Java” yang terbit dalam dua jilid.
Dalam garis besarnya susunan umum komplek percandian Penataran dapat diuraikan sebagai di bawah ini.Menurut catatan bangunan kekunaan menempati areal tanah seluas 12.946 m2 berjajar dari barat laut ke timur kemudian berlanjut ke bagian tenggara. Seluruh halaman komplek percandian kecuali halaman yang berada di bagian tenggara di bagi-bagi (disekat) oleh dua jalur dinding yang melintang dari arah utara ke selatan sehingga membagi halaman komplek percandian menjadi tiga bagian yang untuk mudahnya yang berturut-turut akan di sebut sebagai: halaman A untuk halaman I, halaman B untuk halaman II, dan halaman C untuk halaman III. Pembagian halaman komplek percandian menjadi tiga bagian adalah berakar pada kepercayaan lama nenek moyang kita. Sebagian dapat diamati oleh peta situasi, halaman B masih di bagi lagi oleh dinding yang membujur arah timur - barat sehingga membagi halaman B menjadi dua bagian.
Apakah halaman B ini dahulu tertutup oleh tembok keliling belum di ketahui dengan pasti sebab kini yang tinggal hanya pondasi - pondasinya saja. Begitu juga tembok keliling komplek percandian sudah sejak lama runtuh, yang nampak sekarang adalah bagian pagar tanaman hidup yang berfungsi sebagai batas pagar keliling kekunaan. Tembok keliling dan dinding penyekat terbuat dari bahan bata merah, sehingga karena perjalanan waktu yang cukup lama menyebabkan keruntuhannya.Susunan komplek percandian Penataran memang menarik karena letak bangunan yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan terus ke belakang yang sepintas kelihatannya agak membingungkan. Susunan bangunan mirip dengan susunan bangunan pura yang ada di Bali.
Dalam susunan seperti ini di bagian halaman yang terletak paling belakang adalah yang paling suci karena di sini terdapat bangunan pusatnya atau bangunan induknya. Juga di Bali tempat bagi dewa - dewa berada di bagian candi yang paling belakang yakni bagian yang paling dekat dengan gunung. Di Jawa Timur perwujudan dalam bentuk bangunan berupa bangunan candi yang berteras-teras dengan susunan makin ke atas makin kecil yang di sebut punden berundak. Pintu masuk ke halaman komplek percandian yang sementara ini juga berfungsi sebagai pintu keluar terletak di bagian barat.
Dengan menuruni tangga masuk yang berupa undak-undakan sampailah kita di ruang tunggu tempat pengunjung mendaftarkan diri sebelum masuk halaman komplek percandian. disini terdapat dua buah arca penjaga pintu (Dwaraphala) yang di kalangan masyarakat Blitar di kenal dengan sebutan “Mbah Bodo” yang menarik dari kedua arca penjaga ini bukan karena ukurannya yang besar dan wajahnya yang menakutkan (daemonis) tetapi pahatan angka tahun tertulis dalam huruf Jawa Kuno: tahun 1242 Saka atau kalau di jadikan mesehi (ditambah 78 Tahun) menjadi 1320 Masehi.Berdasarkan pahatan angka tahun yang terdapat pada kedua lapik arca penjaga tersebut para sarjana berpendapat bahwa bangunan suci Pala (nama lain untuk candi penataran) di resmikan menjadi kuil negara (state temple) baru pada jaman Raja Jayanegaradari Majapahit yang memerintah pada tahun 1309 - 1328 AD. Di sebelah timur kedua arca penjaga di tempat yang tanahnya agak tinggi terdapat sisa-sisa pintu gerbang dari bahan bata merah. Pintu gerbang tersebut masih di sebut-sebut Jonathan Rigg dalam kunjungannya ke candi Penataran pada tahun 1848.
Dengan melalui bekas pintu gerbang ini sampailah kita ke bagian terdepan halaman A. Disini masih dapat disaksikan sekitar 6 buah bekas bangunan yang hanya tinggal pondasinya saja itu terbuat dari bahan batu bata merah. Melihat banyaknya umpak - umpak batu yang tersisa di sini dapat diduga bahwa dahulu terdapat bangunan - bangunan yang menggunakan tiang kayu seperti yang dapat kita jumpai di Bali. Berapa banyak bangunan yang menggunakan tiang - tiang kayu belum dapat diketahui dengan pasti.
Bangunan -bangunan penting yang terletak di halaman A adalah sebuah bangunan yang berbentuk persegi panjang yang disebut dengan nama “Bale Agung”, kemudian bangunan bekas tempat pendeta yang hanya tinggal tatanan umpak-umpak saja, sebuah bangunan berbentuk persegi empat dalam ukuran yang lebih kecil dari bangunan bale agung yang di sebut dengan nama “pendopo teras” atau “batur pendopo” dan bangunan yang berupa candi kecil berangka tahun yang di sebut candi Angka tahun. Bangunan - bangunan tersebut seluruhnya terbuat dari batu andesit.Menurut halaman B juga melewati sisa-sisa bekas pintu gerbang yang bagian depannya di jaga oleh dua buah arca dwarapala dalam ukuran yang lebih kecil. Kedua arca dwarapala ini pada lapik arca nya juga terpahat angka tahun, tertulis tahun 1214 Saka atau 1319 Masehi. Peristiwa apa yang dikaitkan dengan angkat tahun ini belum diketahui. Di Halaman B masih dapat di saksikan sekitar 7 buah bekas bangunan, ada bangunan yang terbuat dari bahan bata merah dan ada juga bangunan yang terbuat dari bahan batu andesit. Dari ketujuh buah bekas bangunan tersebut enam buah diantaranya sudah tidak dapat dikenali lagi bentuknya. Satu satunya bangunan yang cukup di kenal adalah Candi Naga, di sebut demikian karena sekeliling tubuh bangunan tersebut di lilit ular Naga. Bangunan Candi Naga seluruhnya terbuat dari batu andesit.Halaman terakhir adalah halaman C, di situ juga terdapat bekas pintu gerbang yang bagian depannya di jaga oleh dua buah arca dwarapala. Ada sekitar 9 buah bekas bangunan, dua buah yang sudah dapat dikenali adalah bangunan candi induk, tujuh bangunan yang lain sementara ini belum terungkapkan.
Disebelah selatan bangunan candi masih berdiri tegak sebuah batu prasasti atau batu bertulis. Melihat besarnya ukuran batu prasasti ini para ahli menduga batu tersebut masih berada di tempat aslinya. Prasasti menggunakan huruf jawa kuno bertahun 1119 Saka atau 1197 Masehi di keluarkan oleh Raja Srengga dari kerajaan Kediri. Karena isinya antara lain menyebutkan tentang peresmian sebuah perdikan untuk kepentingan Sira Paduka Batara Palah maka para sarjana berpendapat bahwa yang dimaksud Palah tentunya tidak lain adalah Penataran. Andaikata dapat dibenarkan bahwa Palah adalah Candi Penataran sekarang maka usia pembangunan komplek percandian Penataran memakan waktu sekurang-kurangnya 250 tahun. di bangun dari 1197 Masehi pada jaman kerajaan Kediri sampai tahun 1454 pada jaman kerajaan Majapahit. Hampir semua bangunan yang dapat kita saksikan sekarang berasal dari masa pemerintahan raja-raja Majapahit. Barangkali bangunan-bangunan yang lebih tua (dari jaman Kediri) telah lama runtuh.
Masih ada dua bangunan lain yang letaknya di luar komplek percandian tentunya masih ada hubungannya dengan komplek percandian Penataran secara keseluruhan. Bangunan tersebut berupa sebuah kolam berangka tahun 1337 Saka atau 1415 Masehi yang terletak di sebelah tenggara dan sebuah kolam lagi (Petirtaan) dalam ukuran yang agak besar terletak kira-kira 200 m ke arah timur laut komplek percandian.
12.00 am on the top of Pendapa Teras
Pendopo Teras juga di sebut Batur Pendopo, lokasi bangunan berada di sebelah tenggara bangunan Bale Agung. Berbeda dengan bangunan Bale Agung yang polos bangunan pendopo teras ini dinding nya dikelilingi oleh relief-relief cerita. Pada dinding sisi barat terdapat dua buah tangga naik yang berupa undak-undakan, tangga ini tidak berlanjut di dinding bagian utara. Pada masing-masing sudut tangga masuk di sebelah kiri dan kanan pipi tangga terdapat arca raksasa kecil bersayap dengan lutut di tekuk pada satu kakinya dan salah satu tangannya memegang Gada Pipi tangga yang pada bagian yang berbentuk ukel besar berhias umpal yang indah. Bangunan pendopo teras berangka tahun 1297 Saka atau 1375 Masehi. Letak pahatan angka tahun ini agak sulit mencarinya karena berbaur dengan hiasan yang berupa sulur daun-daunan, lokasi berada di pelipit bagian atas dinding sisi timur, seperti pada bangunan bale agung, sekeliling tubuh bangunan pendopo teras juga dililiti ular yang ekornya saling berbelitan, kepalanya tersembul diatas di antara pilar-pilar bangunan. Kepala ular sedikit mendongak ke atas, memakai kalung dan berjambul.Bangunan tersebut seluruhnya dari batu, berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 29,05 meter, lebar 9,22 meter dan tinggi 1,5 meter. Diduga bangunan pendopo teras ini berfungsi sebagain tempat untuk menaruh sesaji dalam rangka upacara keagamaan.
Candi Angka, Disebut demikian karena di atas ambang pintu masuk bangunan terdapat angka tahun: 1291 Saka (=1369 Masehi). Lokasi bangunan berada di sebelah timur bangunan pendopo teras dalam jarak sekitar 20 meteran. Di kalangan masyarakat lebih di kenal dengan nama Candi Browijoyo karena model bangunan ini dipergunakan sebagai lambang kodam V Brawijaya. Kadang-kadang ada yang menyebut Candi Ganesa karena di dalam bilik candinya terdapat sebuah arca ganesa. Pintu masuk candi terletak di bagian barat, pipi tangganya berakhir pada bentuk ukel besar (voluta) dengan hiasan tumpal yang berupa bunga-bungaan dalam susunan segitiga sama kaki. Candi Angka Tahun seperti umumnya bangunan-bangunan candi lain terdiri dari bagian - bagian yang disebut: Kaki candi yaitu bagian candi yang bawah, kemudian tubuh candi dimana terdapat bilik atau kamar candi (gerbagerha) dan kemudian mahkota bangunan yang berbentuk kubus. Pada bagian mahkota nampak hiasan yang meriah. Pada masing-masing dinding tubuh candi terdapat relung-relung atau ceruk yang berupa pintu semu yang dibagian atasnya terdapat kepala makhluk yang bentuknya menakutkan. Kepala makhluk seperti ini disebut kepala kalayang di Jawa Timur sering disebut banaspati yang berarti raja hutan yang bisa berupa singa atau harimau. Penempatan kepala kala diatas relung candi dimaksudkan untuk menakut-nakuti roh jahat agar tidak berani masuk ke komplek percandian. Bangunan candi Angka Tahun cukup terkenal seakan-akan bangunan inilah yang mewakili komplek percandian Panataran. Di bagian atas bilik candi pada batu penutup sungkup terdapat relief “Surya Majapahit” yakni lingkaran yang dikelilingi oleh pancaran sinar yang berupa garis-garis lurus dalam susunan beberapa buah segitiga sama kaki. Relief Surya Majapahit juga ditemukan di beberapa candi yang lain di Jawa Timur ini dalam variasi yang sedikit berbeda.

Demikianlah sedikit oleh2 cerita saya dari Blitar..
Read More......

Rabu, 23 Juli 2008

Jurang Pemisah

Tetaplah menungu wahai kekasihku, walau impianmu sewaktu-waktu terbang tertiup angin, walaupun ia terpaksa menguap di teriki panas hembusan angin siang dan malam, tetaplah menunggu… Ketika pancaran sucimu, paras elok nan ayumu membias di kedua binary mataku, ketika tatapan kegembiraan itu menghenyakkan langkahku, membawaku teringat kepadamu, ketika suara lembutmu berpacu dalam untaian nada kasih yang tak terlumat dalam saluran pencernaanku, dapatkah kau merasakan kegelisahan hati ini..
Ketika kenangan indah itu senantiasa berlalu selalu berlalu, tergantikan kenangan buruk detik demi detik membayangi, tanpa henti racuni diri ini, hidup kian bertambah sulit, terpaksa dengan lelah dan sangat menaiki gunung gunung terjal menuruni lembah kadang terpeleset , atau sewaktu periode apes datang ia memaksa kita untuk jatuh ke jurang penyesalan yang dalam, kita terpisah karena hanya satu kata, tujuan.
Tujuan hidup yang entah akan tercapai atau tidak, Akankah terus diperbudak olehnya, menjadi kacung-kacung penjilat diteteki hingga aus, tanpa menghasilkan apa-apa..
Aku tak tahu perasaanmu pun kau tak tahu perasaanku, teringat terus kepadamu setiap hari menghabiskan berjutajuta memori di otak ini, menghabiskan sumber daya ini yang sungguh telah kosong melompong , mengalahkan setiap tumpukan buku di atas meja belajarku..
Si Setan akademisi itu sungguh – sungguh telah meracuni isi pikiran dan otakku, ia sungguh-sunguh menguasai setiap tarikan nafasku, ia selalu berada di setiap detak jantungku dan pikiranku, dan ia selalu menemaniku kemana-mana, kapan kah aku akan terbebas dari belenggu jiwanya, menyadari aku adalah orang yang bebas dan tak ingin terikat walaupun dengan seutas benang emas bertahta berlian sekalipun, Aku adalah pribadi yang bebas dan terlepas sang pecinta alam maha semesta, menyatu dengan alam, menyaksikan burungburung bertebangan dan bunga-bunga bermekaran, akulah sang penikmat hidup..
Apakah aku memang tak bisa meluangkan sedikitpun waktuku tuk berjumpa denganmu, menghabiskan segala kerinduan hati ini, mengganti dan menyegarkan hidupku.. Menemui dirimu.. kapan ?
Aku tahu ini adalah suatu siklus kecil dalam perjalanan hidupku, hanya sebongkah kerikil kecil penghalang langkahku, ia tak lebih dari seutas bamboo yang merintangi jalan dimana aku menginjaakkan kaki,,
Tapi haruskah aku harus dikorbankan, olah sebutir kecil kerikil, seutas bamboo ..
Aku hanyalah manusia biasa , Sang Perindu, Ingin Bebas Tak Terikat Oleh siapapun.. juga..

(Budi Satriya) Read More......

Sabtu, 05 Juli 2008

Kutukan di Tanah Nusantara

artikel ini saya link dari http://blog.360.yahoo.com/blog-N.Ezew86cqziHEvLS8QMRrxS0mWN?p=294

Membaca kisah lama yang tertulis dalam babad tentang negara Majapahit dapat memicu inspirasi bahwa masa depan adalah jejak langkah kita di masa lalu.
---oOo---

Dimulai ketika Sang Prabu Brawijaya didampingi oleh dua punakawannya bernama Sabda Palon dan Naya Genggong, bertemu dengan Sunan Kalijaga. Sang Nata Prabu, dalam pertemuan itu berkata, “Sabda Palon, sekarang saya telah masuk islam, bagaimanakah dengan kamu ? Lebih baik ikut masuk islam, sebuah agama suci dan baik”

Mendengar kata-kata itu, Sabda Palon menjawab kasar “Hamba tak mau masuk Islam Sang Prabu, sebab saya ini adalah raja serta pembesar Danghyang se tanah jawa. Saya ini yang membantu anak cucu serta para raja di tanah Jawa. Karena itu, sudah digariskan kita harus berpisah, saya kembali ke asal mula saya”

Namun mohon dicatat, kelak setelah 500 tahun, saya akan mengganti jadi agama Budi lagi. Bila ada yang tidak mau memakai, saya sebar ke seluruh Nusantara. Bila ada yang tak mau memakai, akan saya hancurkan. Menjadi makanan jin, setan dan lainnya. Belum legalah hati saya bila belum saya hancur leburkan. Saya akan membuat tanda akan datangnya kata-kata saya ini. Bila kelak GUNUNG MERAPI MELETUS dan memuntahkan laharnya, mengalir ke barat daya, baunya tak sedap. Itulah pertanda saya datang. Sudah mulai menyebarkan agama Buda. Kelak merapi akan bergelegar, itu sudah menjadi takdir Hyang Widhi, bahwa segalanya harus bergantian. Tidak dapat diubah lagi.

Kelak tiba waktu paling sengsara di tanah Nusantara ini pada tahun : Lawon Sapta Ngesthi Aji. Seumpama seorang menyeberang sungai sudah datang di tengah-tengah. Tiba-tiba sungainya banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga banyak yang meninggal. Bahaya yang mendatangi, tersebar di seluruh Nusantara, itu sudah kehendak Tuhan, tak mungkin disingkiri lagi. Sebab jagad raya ini ada ditanganNya, hal tersebut sebagai bukti bahwa sebenarnya dunia ini ada yang membuatnya.

Berbagai macam bahaya membuat rusak tanah Nusantara. Brahmana melempar ikat kepala. Para pejabat priyayi banyak yang susah hati, terlibat korupsi. Sodagar selalu menderita rugi. Orang bekerja hasilnya tak seberapa. Petanipun demikian, penghasilannya banyak hilang karena hutan telah berkurang. Bumi berkurang hasilnya, hama banyak menyerang, hutan di babat, kayu hilang dicuri.

Lalu timbul kerusakan hebat, sebab orang-orang berebut mencari makan. Benar-benar rusak moral manusia. Bila hujan gerimis banyak maling berkeliaran, dan siang hari banyak begal seperti jagoan. Manusia bingung dengan sendirinya, sebab harus rebutan hanya untuk mempertahankan hidup, tak ingat lagi aturan negara, sebab tak kuasa menahan keroncongan perut.

Disusul musibah pagebluk (wabah) yang luar biasa, penyakit tersebar di seluruh Nusantara, pagi sakit sore telah meninggal dunia. Bahaya penyakit luar biasa, disana-sini banyak yang mati. Hujan tidak tepat waktu, angin besar menerjang, sehingga pohon-pohon roboh semuanya. Sungai meluap, banjir layaknya lautan pasang.

Lautan meluap airnya naik ke darat, merusakkan kanan kiri, kayu-kayu banyak yang hanyut. Yang hidup dipinggir sungai terbawa sampai ke laut. Batu-batu besarpun terhanyut dengan suara gemuruh. Gunung-gunung besar bergelegar menakutkan. Lahar meluap ke kanan serta ke kiri sehingga menghancurkan desa dan hutan. Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali. Hancur lebur tidak ada yang tertinggal sedikitpun. Gempa bumi tujuh kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia. Tanah menganga. Muncullah brekasakan (ruh halus) yang menyeret manusia ke dalam tanah. Manusia-manusia mengaduh di sana-sini, banyak yang sakit. Penyakitpun rupa-rupa. Banyak yang tidak dapat sembuh. Kebanyakan mereka meninggal dunia. Demikianlah kata-kata Sabda Palon yang segera menghilang, berkelebat hilang, kembali ke alamnya. Prabu Brawijaya tertegun sejenak. Sama sekali tidak dapat berbicara. Hatinya kecewa sekali dan merasa salah.

Namun bagaimana lagi, segala itu sudah menjadi kodrat yang tidak mungkin diubahnya lagi.
[Diinspirasi dari Serat Sabda Palon dan Nayagenggong]

Catatan : Mari kita renungkan bersama, berapa persen tanda-tanda itu telah terjadi ?
Read More......

Rabu, 02 Juli 2008

Pilihlah apa yang hanya bisa kita syukuri

(Oleh : Budi Satriya)

Tariklah keuntungan dari setiap pikiran anda
Hentikan memproses pikiran yang tidak menguntungkan
(erbe sentanu)

Bukan urusan saya untuk memikirkan diri saya sendiri
Urusan saya adalah untuk memikirkan Tuhan
Dan, urusannyalah untuk memikirkan saya
(Simone Weil)

Sebelum saya mulai membahas hal-hal yang bisa kita syukuri, saya ingin memberikan definisi tentang ”kesadaran”, apa itu kesadaran? Kesadaran menurut Anand Krishna adalah apa yang sedang kau baca saat ini. Kesadaran adalah apa yang akan kau baca dan dengar setelah ini. Kesadaran adalah keinginanmu untuk membaca dan mendengar. Kesadaran bukanlah sesuatu yang ”luar biasa”. Kesadaran adalah sesuatu yang ”sangat biasa”. Kita dituntut untuk menjadi sadar untuk hal-hal yang kecil. Siapa yang menuntut kita? Diri kita sendiri. Jika penuntutnya orang lain, kita masih boleh berpikir, ”orang itu penting gak sih? Aku perlu mengikuti petunjuknya atau tidak?”. Kesadaran berbeda dengan keadaan jaga, dalam bahasa para resi, lain keadaan jaga, lainpula keadaan sadar. Walau dalam keadaan jaga perilaku kita masih belum menunjukkan kesadaran.

Sengaja saya membahas tentang definisi kesadaran dulu sebelum masuk ke dalam topik yang ingin saya diskusikan, karena kesadaran merupakan kunci utama seorang manusia untuk memilih, memilih diantara hal yang baik dan buruk, kita dituntut untuk selalu aware setiap saat, agar selalu bisa memilih, terutama pikiran kita. Riset menyebutkan manusia memiliki 60.000 pikiran setiap hari. Bisa dibayangkan betapa sulit dan mustahilnya membuat semua pikiran itu positif. Jika kita sadar secara pikiran memang sulit untuk bisa mengatur pikiran-pikiran itu sendiri, karena pikiran negatif jika semakin ditekan, maka akan mengakibatkan tekanan balik lagi yang lebih besar, dalam hukum fisika modern hal ini disebut the law of diminishing return. Persisnya begini semakin kuat anda berusaha untuk menekan atau menghilangkan pikiran negatif tersebut, maka semakin kuat pikiran-pikiran itu mengganggu anda. Tokoh Tasawuf Modern, Agus Mustofa dalam bukunya, Pusaran Energi Ka’bah, menulis
Kuncinya adalah hati. Hati lebih berfungsi untuk merasakan dan memahami
Sedangkan pikiran (otak) lebih berfungsi untuk berpikir, mengingat, menganalisa.
Pikiran (otak) ada didalam kepala,
Sedangkan hati ada di dalam dada
Kemudian dilanjutkan :
Dengan pemahaman ini, berarti kita harus mempasifkan pikiran kita yang ada di
Kepala, dan kemudian mengaktifkan hati yang ada di dalam dada. Hati digunakan untuk memaham. Artinya, meskipun seseorang tidak bisa melihat dia tetap bisa memahami sesuatu dengan hatinya.

Jadi selama ini jelaslah bahwa pikiran yang menjadi sumber masalah, jika difungsikan salah oleh manusia. Pikiranlah yang mengkerangkakan, pikiranlah yang menggembok kita dari dalam, oleh perasaan-perasaan gak mampu dan negatif lainnya. Selama ini kita diperbudak oleh pikiran, sebagaimana karakteristik dasar pikiran yang senantiasa mengerti dalam negasi (benar-salah, baik-buruk), cara-cara ala pikiran ada yang setuju, ada yang menentang. Argumen diikuti oleh counter argument, pengikut diimbangi oleh penghujat, suka berlawankan duka. Jadilah Tukang yang menggerakkan palu, jangan jadi palu itu sendiri, pasifkanllah pikiranmu, tenangkanlah hatimu, serahkanlah semua pada hati, ikhlaskan semua. Seorang sastarawan inggris yang hidup pada tahun 1543-1607 bernama Sir Edward Dyer pernah menulis :
....all the pleasure that i find
is to maintain a quiet mind..

Semua kesenangan dalam kejernihan, terhubung erat dengan seberapa berhasil orang membuat hening pikirannya. Untuk membuat hening pikiran kita harus senantiasa berada di zona ikhlas. Zona ikhlas ialah zona dimana perasaan kita selalu merasa enak (positive feeling). Kita harus selalu mengakses zona tersebut karena hidup kita tergantung pada perasaan kita. Perasaan inilah yang memberitahu kita untuk selalu berada di jalan yang benar menuju kepada tujuan kita. Kalau kita selalu berada di dalam zona ini, maka frekuensi kita akan selalu bersinggungan dengan frekuensi Tuhan (God Zone). Kita akan sering mengalami sinkronisitas atau kejadian-kejadian tak terduga yang sesuai dengan keinginan kita.

Hidup atau berpikir dengan sengaja bukan saja memilih pikiran positif untuk difokuskan. Berpikir dengan sengaja adalah memilih pikiran yang positif sambil memeriksa perasaan anda. Ini penting sebab perasaan tidak enak atau nafsu mencerminkan perasaan tidak punya. Kalau ini yang anda pelihara maka ”ketidakpunyaanlah” yang akan mendatangi anda. Begitu pula perasaan enak atau ikhlas mencerminkan perasaan cukup. Kalau perasaan ini yang anda pertahankan maka berbagai ”kecukupanlah” yang akan mewujud ke dalam hidup anda, karena cerminan hidup luaran seseorang mencerminkan perasaannya, apa yang ada didalam sama dengan yang diluar, luar=dalam, baik=buruk, hitam=putih, adalah sama. Karena ketika semua hukum dualitas yang diciptakan oleh pikiran tersebut bersatu, maka yang ada hanyalah kehampaan, kekosongan, ketiadaan. Kekosongan itulah hakikat kehidupan sebenarnya. Semua yang tampak berasal dari sesuatu yang tidak tampak. Semua yang bisa dilihat berawal dari sesuatu yang tidak bisa dilihat. Pikiran dan perasaan adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat, dengan manajemen pikiran dan perasaan yang selalu bergerak dalam zona ikhlas kita dapat mengubah kehidupan kita. Perasaan lebih ditekankan karena ia lebih kuat 5000x dari pikiran.
Memang keikhlasan bisa dianggap bodoh.orang yang ikhlas dipandang sebagai orang yang gampang menyerah dan pasrah pada nasib, tapi bukan disitu terletak keunggulannya. Dalam kondisi ikhlas-yang sekarang telah dibuktikan secara ilmiah-manusia justru akan menjadi sangat kuat, cerdas, dan bijaksana. Kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan hubungan kita dengan siapapun akan terjalin semakin menyenangkan.

Dalam bahasa pikiran, keikhlasan memang mudah sekali masuk dalam kotak kebodohan. Pikiran juga yang paling menolak untuk diajak ikhlas. Dengan menoleh pada pengalaman - terutama pengalaman masa lalu yang serba gelap, ketakutan akan masa depan yang juga gelap, maka ditutuplah rapat-rapat untuk jalan hidup yang bernama keikhlasan total. Padahal ada kesuksesan abadi yang bersembunyi dibalik keikhlasan total. Begitu keikhlasan total terjadi, tangan maha sempurna bekerja secara sempurna tanpa gangguan pikiran dan hasrat manusia.
Coba perhatikan terjemahan bebas puisi Rumi berikut ini:
”hidup ini seperti jadi general manager hotel.
Setiap hari tamu datang dan pergi,
Dan tugas manusia hanya satu tersenyum”

Tamu kehidupan memang bermacam-macam. Dari kesedihan, kegembiraan, teman, musuh, naik, turun, suka, duka, gembira,sedih dan seterusnya. Dan siapapun serta apapun tamunya, tidak ada pilihan lain selain tersenyum

Satu hal yang yang membuat saya kagum akan kekuatan ikhlas total ada pada rumus matematika, matematika adalah ilmu pasti, banyak sekali model-model matematika yang berkembang di akhir abad 20 dan awal abad 21, dibangun di atas konsep tidak terhingga. Ia diwakili oleh persamaan 1:0 = tidak terhingga. Satu itu jelas pemilik keindahan (Tuhan). Nol adalah alternatif yang tersedia pada ciptaannya yang mau memasuki wilayah tidak terhingga. Konstruksi matematika ini seperti sedang mengungkapkan salah satu segi ketidakberdayaan pikiran. Sekaligus membukakan jendela bagi wilayah-wilayah keindahan yang ada di luar jangkauan pikiran.

Jadi apapun yang sedang anda alami saat ini, baik itu perasaan sedih, kecewa, gembira dan lain sebagainya usahakan selalu melihat sisi positifnya, karena apapun kejadiannya, pasti ada dua sisi berlainan yang menjadi campurannya, seperti kita membuat masakan pasti ada rasa pedas, dan manis atau asem atau asin sehingga diramu menjadi santapan yang lezat, kehidupan selalu begitu, selalu ada sisi positif dalam setiap persoalan, camkanlah itu, carilah sisi itu.
Satu kata magic yang banyak dilupakan orang ketika menghadapi suatu persoalan adalah kata ”terima kasih”, dengan kata terima kasih kita selalu berusaha mencari sisi positif yang dimunculkan setiap persoalan, kata terima kasih disini bukan sekedar diucapkan oleh mulut juga diucapkan (baca : dirasakan) oleh hati. Dengan kata terima kasih manusia berhenti mencari. Dan kemudia sampai dirumah. Oleh karena itu apapun kejadiannya minumlah..eh salah..ucapkanlah oleh pikiran dan perasaan kata syukur Terima kasih.

Jawabannya atau hikmahnya akan dikirimkan langsung ke alamat rumah anda, yaitu kehidupan anda. Syukurilah apa yang bisa anda syukuri, jangan pikirkan apa yang telah hilan dari hidup anda, tapi ingat apa yang masih anda miliki dan berfokuslah bersyukurlah akan hal itu. Read More......

Minggu, 29 Juni 2008

Belajar Adalah Tugas Saya yang Utama

(Oleh : Budi Satriya)

Beribadahlah seolah-olah engkau akan mati besok
Belajarlah seolah-seolah engkau akan hidup seribu tahun lagi

(Dahlan Iskan, dalam buku ”ganti hati”)

Saya sangat terkesan ketika membaca sepenggal bait diatas dalam buku ganti hati karya Chairman Jawa Pos Dahlan Iskan. Di bukunya yang lain ”pelajaran dari Tiongkok” Dahlan juga memaknai agak berbeda hadis nabi : ”tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Dia menafsirkan bukan saja terkait dengan jarak; ilmu harus direngkuh meskipun jauh. Namun ” tuntutlah ilmu meski sulitnya amat sangat- seperti belajar bahasa mandarin itu” menilik kutipan itu terlihat betapa tingginya semangat pembelajar seorang Dahlan Iskan, Usia tidak dipandang sebagai suatu masalah yang cukup berarti ketika memutuskan untuk terus belajar.
Dari sebuah berita di media cetak saya membaca kisah tentang seorang tokoh lansia bernama Plaut. Meskipun sudah berusia 88 tahun tetapi ia tidak kehilangan semangat untuk belajar teologi, sejarah dan bahasa Perancis di Universitas Toronto. Selama 12 tahun menempuh pendidikan, ia dinyatakan lulus pada tanggal 11 Juni 1990, di usianya yang ke 100 tahun. Saat diwisuda, ia dinyatakan sebagai alumni berusia tertua, Wow..begitu hebatnya…seseorang yang sudah tidak muda lagi terus mengikrarkan dirinya untuk terus belajar, mungkin seumur hidupnya, bagaimana dengan orang-orang yang masih muda-muda seperti anda dan saya, yang masih miskin pengalaman dan pengetahuan ini., harusnya muda-mudi seperti kita ini memiliki semangat yang lebih berlipat-lipat dari mereka untuk menuntut ilmu. Masa depan terletak di tangan kita sendiri, bukan di tangan orang lain, kesempatan ada pada setiap detik dalam hidup kita, kesehatan kita jangan lah itu disia-siakan.
Confucius pernah menulis “Learning is like rowing against the current, as soon as you stop, you are swept back.” Belajar itu layaknya berenang melawan arus, ketika anda memutuskan berhenti, seketika itupula anda akan terhempas ke belakang. Disini dapat diartikan bahwa belajar adalah proses, proses yang berjalan terus menerus, Semangat mereka masih tinggi untuk terus belajar, karena mereka merasa perlu untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Semangat untuk belajar juga dapat terus kita pupuk bila kita memiliki kerendahan hati. Contohnya Confucious pada 2.500 tahun yang lalu menyatakan, “Di antara 3 orang berkumpul pasti ada seorang yang bisa menjadi guruku.” Dunia sudah mengakui dirinya sebagai seorang filosof yang jenius, tetapi ungkapan tersebut menunjukkan kerendahan hatinya yang masih merasa perlu untuk terus belajar.
Belajar merupakan hal yang paling mengasyikkan dalam hidup, ketika seseorang berhenti belajar kehidupan serasa ikut berhenti juga karenanya. Kebodohan, ketidaktahuan merupakan penghambat utama dalam kesuksesan. Tung Desem Waringin menulis dalam bukunya ”Financial revolution” bahwa investasi terbesar bukanlah terletak pada uang dan harta tapi terletak pada pengetahuan. Pengetahuan merupakan kunci sukses seseorang ketika dihadapkan pada situasi hidup yang berubah-ubah dan penuh ketidakpastian. Pengetahuan menyebabkan diri kita lentur dalam menyikapi hidup, orang yang berpengetahuan pandai membaca peluang, dan pandai menempatkan dirinya dalam kehidupan.
Belajar juga tidak melulu bersumber pada buku, kegiatan belajar dapat kita lakukan pada setiap orang di sekitar kita, baik itu tukang bangunan, tukang parkir, dagang jamu, dagang bakso sampai dosen. Karena menurut Ralph Waldo Emerson, ”setiap orang pasti memiliki sisi lain yang lebih baik yang membedakan dirinya dengan orang lain”. Maka kita sepantasnya tidak menganggap enteng atau rendah orang lain, atau hanya melihat orang lain dari tingkat gelarnya saja, Belajar yang paling mudah dilakukan adalah dengan mengamati, hal yang paling gampang untuk diamati adalah alam, bagaimana proses-proses alam yang semenjak pagi matahari terbit, hingga tenggelam memberikan pengetahuan akan kesadaran bahwa alam selalu memberi, belajar dari tetumbuhan, belajar dari kehidupan binatang kecil seperti semut misalnya..hal ini membuktikan bahwa setiap detik dalam waktu kita dapat menjadi ajang pembelajaran jika kita mau.
Tung Desem Waringin dalam bukunya Financial Revolution menulis bahwa ada beberapa cara belajar : Pertama, belajar dari pengalaman. Belajar dari pengalaman adalah proses belajar yang paling berkesan. Kita akan jauh lebih ingat kalau kita mengalami. Kedua, belajar melaui proses menganalisis, berpikir dan menyimpulkan. Kalau hanya mengandalkan pengalaman, orang tidak akan pernah sampai ke bulan. Untuk sesuatu yang sama sekali baru ini, proses berpikir dimulai dengan membandingkan sesuatu hal yang kita terima dengan panca indera kita dengan sesuatu yang sudah ada di otak kita. Kemudian proses kedua kita akan bertanya apa artinya hal ini. Kemudian otak akan menyimpulkan apa yang akan dilakukan. Ketiga, belajar secara langsung dari mentor atau pembimbing. Keempat, belajar secara tidak langsung dari buku, kaset, internet, dan lain sebagainya. Ini adalah cara belajar yang membuat kita mendapatkan paling banyak Pengarang buku yang bermutu rata-rata sudah berumur antara 30-50 tahun waktu menulis bukunya. Waktu menulis, pengalamannya yang sudah sekian puluh tahun itu ikut mewarnai tulisannya. Misal kita anggap rata-rata orang mengarang buku berumur 35 tahun. Itu berarti bahwa satu buku senilai dengan 35 tahun pengalaman orang itu. Ketika kamu membaca 1000 buku, pemelajaran saya setara dengan nilai 35000 tahun pengalaman orang.
Sementara itu, kesediaan belajar tanpa tujuan yang jelas justru menyia-nyiakan waktu dan mengurangi antusiasme belajar. Karenanya tetapkan fokus untuk mempelajari bidang tertentu dalam rentang waktu tertentu pula. Misalnya jika tahun ini Anda ingin mendalami ilmu pengetahuan tentang kepemimpinan, maka Anda akan berusaha mencari sumber informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan ilmu kepemimpinan entah melalui internet, buku, seminar dan lain sebagainya, bayangkan apabila kita belajar mengenai sesuatu hal yang kita gemari 1 jam saja setiap hari dan terus mengulangnya secara konsisten dan persisten, kita sudah menjadi ahli dalam sebulan, kalau dalam 1 tahun ?..
Oleh karena itu hal terpenting yang dapat kita lakukan bagaimana kita melihat belajar tidak dari segi kegiatannya saja..melainkan ikut menikmati proses belajar itu, kapanpun dan dimanapun kita berada, agar kuat dan selalu aware dalam menindak perubahan yang terjadi setiap detiknya, belajarlah banyak tentang sedikit hal dan belajarlah sedikit tentang banyak hal...
Read More......

Kamis, 26 Juni 2008

Miracle Come to My Life Everyday…

Oleh : Budi Satriya

Jatuh lalu bangkit bersama Rasa Syukur dan Ikhlas yang total dan Menjadi Keajaiban

Orang bilang hidup itu penuh penderitaan, penuh tantangan, penuh cobaan, hidup itu tidak mudah, penuh derai air mata…Lahir menjadi manusia sudah pasti menderita, itu dapat dilihat dari setiap bayi yang lahir di belahan dunia manapun pasti akan menangis, tidak ada yang lahir tertawa atau senyum,..itu salah satu bukti bahwa lahir menjadi manusia bekalnya adalah penderitaan,..tapi apakah itu benar?
Saya pernah mengalami saat-saat paling hancur dalam hidup, sampai saat ini pun saya masih merasakan getaran-getaran itu, hidup yang saya pandang gampang pada awalnya..nyatanya benar-benar berat ketika kita benar-benar dihadapi pada masalah itu..persoalan yang awalnya kita anggap cukup mudah untuk diselesaikan ternyata pada kenyataannya tidak mau diremehkan keberadaannya..persoalan itu berubah menjadi masalah yang rasanya bila ditanggung sendiri batin ini tidak cukup kuat menanggungnya…
Manusia memang senang dengan hal-hal yang instant yang bisa cepat dinikmatinya tanpa memikirkan ending sesionnya mau dibawa kemana pada akhirnya..hal awal yang terasa indah, menjadi hancur, sakit, sesak, siksa pada akhirnya….ini pula yang saya alami beberapa waktu yang lalu, hubungan yang telah saya rajut selama dua tahun, hancur lebur dalam sekejap, tidak menyisakan apapun, seperti debu yang tertiup angin, ya benar , tidak tersisa apapun, semua janji dan angan-angan yang pernah terlontar hilang, luluh lantak tanpa bekas…Terus terang saya benar-benar tak mengerti akan misteri ini, saya bingung..
Kemudian saat itu hari minggu tanggal 22 Desember 2007 untuk terakhir kalinya saya bertemu dia, di situ dia masih bisa menangis, saya yakin dalam hatinya masih ada saya, setelah lama berdiskusi, perpisahan pun terjadi, saat itu tak ada kata putus sama sekali, walaupun dalam hati saya mengerti itulah saat terakhir dia menjadi milik saya, walaupun berat saya harus mencoba kuat, saat itu hujan deras sekali mengguyur, agaknya alam ikut menangis menyaksikan dua anak manusia yang gagal membangun cinta ataukah alam ikut bersedih menyaksikan cinta saya dikhianati??? Tak tahulah saya…kemudian terjadilah hal yang saya sesali sampai sekarang, hati saya protes kepada Tuhan, "kenapa ya Tuhan, saat-saat hambamu butuh dukungan untuk menyelesaikan studi yang tinggal sedikit ini, disaat-saat genting hidup hamba, engkau memisahkan diriku dengannya, tinggal sedikit lagi, dan hamba butuh support dan dukungan terlebih-lebih dari orang yang hamba sayang.."
Peristiwa ini membuat hati saya hancur..saya jatuh dalam jurang yang paling dalam, benar-benar titik nadir dalam hidup…saya tidak bermaksud melebih-lebihkan tapi memang itulah kenyataannya..Apakah arti hidup ini ? soalnya saya telah terpaut dengan si dia dan perubahan yang mendadak itu membuat saya jadi shock..Saya untuk kesekian kalinya merenungkan hukum karma, kehidupan yang fana ini. Disinilah saya benar-benar menghayati apa yang tercantum dalam ajaran Krishna kepada Arjuna bahwa dunia ini maya bagaikan fatamorgana, dari jauh nampaknya riel kalau sudah dekat ternyata semu…
Kurang lebih 4 bulan lamanya saya masih terpikir akan dirinya, saya belum benar-benar bisa melepasnya..segalanya terganggu, hidup saya, pikiran saya, perasaan saya masih belum bisa melupakan, saya belum dapat mengatasi goncangan jiwa sehabis perpisahan dengan sang pacar. Apalagi ketika saya tahu dia sudah ada yang memiliki (begitu cepatnya!)..tambah hancurlah hati saya,.. Nyatanya saya tetap tegar walau tanpa disadari kadang-kadang air mata mengalir dengan sendirinya. Disitulah saya bisa menyadari sesuatu yang sebelumnya saya remehkan, mengapa kadang-kadang orang bisa membunuh atau bunuh diri dalam soal percintaan??, dan terutama untuk wanita karena mereka lebih memakai emosi dalam mengarungi bahtera kehidupan. doa saya tambah kuat..mencoba untuk mengikhlaskan tapi waktu itu masih tak sanggup, saya terus meminta bantuan Tuhan untuk menolong saya,..Sampai suatu saat pertolongan itu datang, tanpa saya minta dan cukup misterius..jawaban atas segala pertanyaan saya..terjawab sudah..terima Kasih Tuhan…..!!
Saat itu saya sadar dan kesadaran itu cukup merubah hidup saya saat ini, bahwa tak ada yang langgeng di dunia ini, semuanya berubah-ubah, kegembiraan pada detik ini bisa menjadi duka pada detik yang lain semuanya berjalan menuruti getaran hukum sebab akibat dan semua mahluk hidup di dunia ini dan seluruh kehidupan takkan luput daripadanya. Anand Krisha pernah menulis kadang hubungan karma bisa sangat njlimet, hubungan dengan anak, istri, mertua, pacar, orang tua,..Tapi ya itu semuanya urusan hutan piutang, aksi reaksi….maka berakhirnya suatu hubungan mesti disyukuri: "sekarang utangku sudah selesai tidak perlu ditangisi,,aduh..aduh, aduuuuhhhhh…sampeyan kok sampai hati meninggalkan diriku?" Jika urusan utang piutangnya tidak seberapa, ya cepat selesainya. Jika urusannya panjang, lama selesainya. Terimalah warna-warni hidup ini sebagai berkah. Ada warna pertemuan; ada warna perpisahan. Inilah Kehidupan!!..
Setelah benar-benar ikhlas dan bersyukur dalam hati yang paling dalam..Jawaban-jawaban kemudian bermunculan secara bertubi-tubi dalam hidup saya…medio akhir april hingga sekarang saya masih terus merasakan keajaiban-keajaiban tersebut..hati saya begitu lapang..saya hidup karena Tuhan dan Untuk Tuhanlah saya hidup..hidup saya benar-benar berubah drastis…saya mulai merasakan hasil dari meditasi alfamatic yang saya terapkan 2 kali setiap hari, pagi-pagi setelah bangun tidur dan sore hari…batin saya selalu tenang, hidup saya berkecukupan, malah rejeki datang terus mengalir tanpa henti, pertemuan-pertemuan dengan orang-orang baru, yang memperluas khasanah saya terjadi,..hidup begitu menyenangkan, saya siap untuk terus memanjat dari kejatuhan saya..keluar dari dalam jurang ini..mencari kehidupan yang hidup…
Disini saya mengambil hikmah dari setiap kejadian, kadang-kadang disetiap masalah yang mendera ada berkah/rahmat Tuhan yang tersembunyi..masalah atau penderitaan diciptakan hanya sebagai obat kehidupan..faktor-faktor penumbuh jiwa agar lebih kuat..dan saatnya untuk naik kelas jika kita melampauinya..Hidup seperti sekolah pembelajaran, setiap ada ujian berarti akan akan ada kenaikan kelas jika kita mampu menghandlenya dengan baik.
Ditinggal pacar atau orang yang anda cintai, kawan yang sangat akrab, coba pikirkan alas an ia meninggalkan anda: "barangkali selama ini dia memang tidak bahagia bersamaku. Sekarang dia lebih bahagia!!". Kemudian, kenapa kita harus bersikap egois dan memaksanya untuk tidak meninggalkan kita, untuk selalu mendampingi kita? Emangnya ada kontrak??,,
Hal lain yang bisa saya tarik hikmahnya adalah betapa hebatnya kekuatan ikhlas dan syukur itu..disaat kita sudah mengikhlaskan semua pikiran, perasaan, rasa salah dan dosa kita kepada sang maha kuasa, pintu bantuan ilahi terbuka,jawaban dikirimkan bahkan bertubi-tubi..keajaiban saya rasakan kini tiap hari…hidup begitu gampang dan mudah dalam zona ikhlas..saya bersyukur dalam hati..saya mencintai semua orang..saya Mencintai Tuhan…Terima kasih ya Tuhanku…
Hidup seperti inilah yang saya inginkan…saya berpikir begitu bodohnya saya saat itu yang harus memprotes Tuhan atas keputusannya memisahkan diri saya dengannya justru disaat-saat genting dalam kehidupan saya..tapi ketika saya memperoleh jawabannya sekarang saya jadi mengerti, Tuhan begitu sayang terhadap kita, Tuhan tidak ingin kita menderita,..malahan dengan kejadian itu saya dapat merubah diri saya kearah yang lebih baik…selamat tinggal masa lalu..
Ketika engkau membawa sakit hati dan penyesalan kemana-mana,..ketahuilah itu ibarat engkau membawa kentang dalam kantongmu kemana-mana…its fine selama 1 hari atau 2 hari..tapi jika kauterus-menerus menyimpan kentang itu dalam kantongmu dalam 3 hari ia telah mengeluarkan aroma tidak sedap dalam seminggu ia telah menjadi busuk..maukah engkau membawa kentang busuk dalam sehari-hari perjalanan hidupmu,bayangkan jika semakin banyak rasa benci dan sakit hati yang engkau pelihara, berapa buah kentang busuk yang engkau bawa kemana-mana…
Hidup ini hanyalah permainan,,,Jangan terlalu serius..tertawakanlah hidup…

Tidak ada masalah atau musibah semua jadi berkah
(Gde Prama)
Masalah tidak menjadi masalah sampai pikiranlah yang menjadikannya masalah
(Budi Satriya)
Ada dua cara menjalani kehidupan. Pertama seolah seperti tidak ada yang ajaib. Kedua, seolah seperti semuanya adalah Ajaib
(Albert Einstein) Read More......