Kamis, 17 Desember 2009

Jatuh lagi....terpeleset lagi,..tangga ini sungguh licin...(Belum Jenuh dengan Dunia Ini....)



Telah lama aku berhasil mengendalikannya tpi mungkin karena pergaulan yang masih liar, pikiran menjadi terpancing keluar lagi...aku tahu hal itu ada dalam hidupku...aku masih muda...belum merasakan masih punya banyak obsesi, pingin berhasil sukses....membina rumah tangga....Ya Tuhan o Keberadaan...ampunilah bila hal ini membuatmu melihatku sebelah mata...tpi setiap saya jatuh...sy siap untuk memanjat lagi...hanya itu yang aku bisa....jatuh dan memanjat kulakukan berulang-ulang kali...hingga bosan.....hingga mencapai kesadaran tertinggi idaman setiap manusia...kedamaian dan ketenangan yang luar bisa....kesadaran kasih....

Kenikamatan duniawi saja yang kau kejar sepanjang hidup; di usia senja, penyakit mulai mengganggu; walau tahu yang lahir kelak pasti mati, kau tetap tidak berupaya untuk mengubah sikapmu....

Upaya apa shankara? apa yang harus kulakukan? bagaimana mengubah sikap? aku belum capek, belum jenuh dengan dunia ini, walau kutahu pula kenikmatan yang kuperoleh selama ini semu, tak berarti. Aku belum layak duduk bersamamu, tapi janganlah mengusirku dari pekarangan rumahmu....apa yang harus kulakukan....?

(Bhaja Govindam, hal 312-313)

Tidak ada komentar: