Jumat, 18 Desember 2009

Berhati-hatilah terhadap sikap suka bertahan



di dalam diri anda. Apa yang anda pertahankan? sebuah identitas yang khayal, sebuah gambar dalam benak anda, sebuah obyek yang khayal. Dengan menyadari pola ini dan dengan melihat hal ini, anda dapat terbebas dari mengidentikkan diri dengan khayalan ini. Dalam terang kesadaran anda, pola tidak sadar ini akan segera hilang.
Inilah akhir dari semua perbantahan dan permainan adu kekuatan yang begitu merusak hubungan. Menguasai orang lain adalah kelemahan tersembunyi yang tampil seperti kekuatan. Kekuatan yang sejati berada di dalam diri, dan tersedia bagi anda sekarang


Pikiran selalu berusaha menolak saat sekarang dan lari darinya. Dengan kata lain, semakin anda mengidentikkan diri dengan pikiran anda, anda akan semakin menderita. Anda juga bisa berkata seperti ini : Semakin anda mampun menghormati dan menerima saat sekarang, anda akan semakin terbebas dari kepedihan, penderitaan-dan bebas dari pikiran egois.

Bila anda tidak ingin lagi menyakiti diri sendiri dan orang lain, bila anda tidak ingin lagi menambah sisa rasa sakit dari masa lalu yang masih hidup dalam diri anda, jangan mencoba berhubungan dengan waktu (masa lalu dan masa depan) lagi, atau setidaknya gunakan waktu tidak lebih daripada sekadar yang diperlukan unutk menangani aspek-aspek praktis kehidupan anda. Bagaimana menghentikan upaya berhubungan dengan waktu ?

Sadari sungguh-sungguh bahwa saat sekarang adalah satu-satunya milik anda. Jadikan saat sekarang sebagai fokus utama kehidupan anda.
Karena sebelumnya anda tinggal di dalam waktu dan hanya melakukan kunjungan-kunjungan singkat ke saat sekarang, maka pindahkan tempat tinggal anda ke saat sekarang dan lakukan kunjungan-kunjungan singkat ke masa lalu dan masa depan Seperlunya saja , sekadar unutk menangani aspek-aspek praktis situasi kehidupan anda.
Selalu Katakan ya pada saat sekarang.

Tidak ada komentar: