Jumat, 21 Agustus 2009

Aku Siapa?


Para sufi merayu, mengajak kita untuk mengenal diri-untuk bertanya kepada diri sendiri, "Aku siapa?"

Kita tidak memahami maksud mereka, malah balik bertanya, "kau siapa?"

Sang sufi tidak menjawab, seolah tidak mendengar pertanyaan muridnya. Padahal dengan tidak menjawab, sesungguhnya ia "telah menjawab". "diam"-nya itulah jawaban dia.

Tapi murid yang masih tolol itu masih belum ber-"bahasa hening", tetapi berisik saja...malah tambah berisik:"katakan Guru, sesungguhnya kau siapa? biarlah keraguanku, kebimbanganku sirna."

Sang sufi tetap diam, tetap membungkam. Si murid tambah penasaran: "ada yang bertekuk lutut dihadapanmu, memperlakukanmu sebagai seorang wali. Ada yang menghujatmu. Ada yang mencintaimu; ada yang membencimu. Ada yang tak hentinya membicarakan mukjizat-mukjizat yang terjadi disekitarmu; ada yang menyebutmu seorang penipu unggul. Katakan Guru, katakan, sesungguhnya kau siapa?"

Didesak terus, akhirnya Sang Murshid menjawab, "Aku seorang penipu, Aku siapa, aku tahu, dan sesungguhnya 'aku' tak terjelaskan. Dengan menjawab pertanyaanmu, aku telah menipumu. Aku menyampaikan sesuatu yang tak tersampaikan lewat kata-kata,"

(Anand Krishna, 'Haqq Moujud' hal 26-27) Read More......