Senin, 10 November 2008

Dalam Semalam (Selamanya Omong Kosong)

Hidup di dunia membutuhkan suatu opini, bahwa setiap yang bernyawa terutama manusia, menghendaki adanya ke ajegan… padahahal keajegan itu sendiri tidak akan pernah terdefinisikan baik dalam tindakan , penerimaan dan perbuatan..

Kadang kadang kita merasa culas dan serakah hidup di dunia… janganlah senang dulu ketika tahu besok suatu saat bagai hitungan mundur kau akan tahu pasti jatuh lagi,, naik lagi…dalam semalam……

Hutan yang indah dapat berganti padang gersang, dalam semalam.. persahabatan bisa menjadi permusuhan, dalam semalam hdup seseorang bisa jadi sia-sia. Dalam semalam cita-cita yang telah dirajut disusun sedemikian rupa bisa runtuh dan meletus..dalam semalam…dalam semalam…dalam semalamm…ohh…habis sudah perbendaharaan kata-kata..ya memang hanya kata-kata saja tak cukup untuk melukiskan kerumitan dan ketidak terbatasan hdup…diam sendiri juga menghadirkan 2sisi hidup yang bermakna..tak ada yang ajeg…memang dalam semalam..

Diam berarti keadaaan yang tanpa makna…hidup hanya dengan berdiam diri juga dikatakan melawan kaidah hokum alam…yang memang hanya berputar dan berjalan dengan usaha dan kerja…tapi kalau dengan kerja kita dihadapkan dengan dialektika hidup yang tak ajeg..tak bertahan lama nikmatnya…yang akan jatuh lagi…yang akan naik lagi…apakah kerja itu bermanfaat….???

Tanyakan padaku…kapan kau tak merasakan kehadiran setan..dalam hidupmu…kapan kau kedatangan tamu bermuka manis yang kau sebut itu malaikat dalam hidupmu…malaikat dan setan pun hanyalah sebuah dualitas..kau tak bisa juga menyandarkan hidupmu selamanya pada salah satu dari keduanya…keduanya juga mengikuti prinsip dialektika hidup abadi yaitu ketaklanggengan…terkadang jadi musuh dan teman….

Diamlah kau pada tempatmu diamlah jangan pergunakan pikiranmu, kosongkan pikiranmu, rilexkan badanmu…semoga atas doaku kau akan menemukan jawaban semua daripada dialektika hidup….

Tanyakan pada dirimu renungkan perkataanku ini…hanya dengan diam, duduk manis kosong melompong orang bisa masuk surga…?

Tak salah kalau ada perkataan diam itu emas…..

Emas yang kadarnya berpa…? Kadar pun bisa diukur…ada kadar tinggi emas murni,ada kadar rendah emas campuran…kalaupun soal ukur –mengukur adalah salah satu warisan dunia yang sangat kuno…bukankah itu semacam dialektika hidup lagi….

Diam tak selamanya emas…Diam itu adalah Kosong..tak terbatas tak bisa disepadankan dengan hokum materi dialektika…diam adalah tak terdefinisikan…

Ia tak terbatas ..meliputi segalanya…

Diam tak hanya dalam semalam…Diam bisa pagi siang sore malam,pagi siang sore malam dan terus berputar…selama kau masih bisa diam pergunakanlah ia sebagai senjata hidupmu…

Diam bukanlah lawan dari Bersuara….Bukan diam itu yang aku maksud…

Diam bukanlah lawan dari Berisi…bila yang kau maksud diam itu kosong….

Ia tak terdefinisikan layaknya sang maha master yang tak terbatas……..

Jadi apa yang dimaksud dengan diam…..Selesaikanlah dalam semalam (selamanya omong kosong)


(Budi.satriya)

Tidak ada komentar: