Senin, 10 November 2008

8 Hari di Neraka

Tulisan ini merupakan tulisan lama, yang terasa sayang untuk tidak dipublikasikan..hitung2 inget pengalaman lama kalo saya pernah sakit, dan bukti bahwa kasih sayang dan cinta kasih dari orang yang kita sayangi merupakan obat paling mujarab, dan tidak semua teman kita dapat menjadi sahabat kita, yang ikut bahagia pada saat kita bahagia, dan ikut bersedih pada saat kita kecewa..terkadang ada teman yang tidak peduli di saat kita membutuhkan mereka, hope I never be such of the person like This..!!

8 Hari terakhir pada bulan Mei 2006 saya pernah benar-benar merasakan pahitnya hidup di neraka, neraka jahanam benar-benar sakit rasanya, dimulai dari hari selasa pagi tenggorokan ini terasa sakit tapi aku masih kuat untuk menjalankan aktivitas seperti biasa, masih bisa kekampus n ngurusin sekolah kakakku… hari itu aku benar-benar merasa ah ini paling sakit biasa, paling dikasi obat vit.c dosis tinggi paling juga cepet sembuh.. tak disangka-sangka siang itu pun aku sudah merasakan panas.. sampai keesokan harinya panasny benar-benar tinggi sampai aku takut kalau sampai kena demam berdarah atau gk gejala tipus.

Panas tinggi yang kurasakan itu juga dibarengi dengan sakit batuk, tenggorokan, flu, sariawan dll. Benar-benar digempur 1001 macam penyakit, mulai hari itu juga kuputuskan untuk tidak kuliah. Sakit itu berlanjut sampai kamis, tapi hari kamis siang panasnya dah mulai turun aku pun lega,aku kira penyakit ini sudah benar-benar sembuh dan anggapanku kalau kena demam berdarah pun pupus sudah..tapi harapan memang tinggal harapan…

Hari Jumat pagi ketika aku baru bangun kurasakan di bagian samping kepalaku tepatnya bagian rambut sebelah atas telinga aku merasakan sedikit sakit.. aku pun cemas jangan-jangan ini bisul pikirku, aku pun minum darsi dan banyak2 minum air putih..supaya gejala bisulnya berakhir pikirku, tapi duagaanku 100 persen salah besar, sakit yang kurasa itu dengan cepat menyebar, pertama ke bagian dagu… lagu ke bagian-bagian lain di bag samping kanan mukaku mulai dari rambut.. penyakit itu ternyata bernama Virus HERPES yang ganas. Hari sabtu penyakit itu pun mulai melancarkan aksinya sakit nya benar-benar sakit yang tak terperikan antara hidup dan mati, otomatis mulai hari sabtu itu aku mulai menjalankan ’hukuman’ ini.

Sabtu aku dikasi salep benozon yang notabene merupakan obat gatal-gatal bukan herpes, obat itu kuoleskan mulai sabtu sampai minggu, dari minggu pagi hingga minggu malam,gk ada perubahan yang berarti dengan memakai obat itu malah tambah sakit dan parah..akhirna istriku pulang praktikum malem bawa obat salep bernama zovirak salep import hargana 56000, busyet mahalna...malam itu juga istriku sakit,maagna kambuh..muntah-muntah terus, ampe pagi sakitku pun tambah menjadi jadi bagiku benar-benar seperti di neraka...oh Tuhan cobaan apa ini (Serius ini, hehehe).

Tidak ada tetangga yang perduli akan keadaan kami, sundel bangsat,jancuk... semua sok cuek gak ada itu namanya rasa saling memperhatikan dan perduli antar teman, jancuk itu semua,baik kalo lagi ada butuhnya aja,,gk akan saya lupkan itu,terekam di hati ini...(Biasa aja bro..,hehe)

Akhirnya hari senin pagi saya pergi ke puskesmas cisadea minta obat, dikasik ascyclovir tablet sama bu bidan dan bayar 5000 rupiah,,,hari itu juga merupakan hari palinggggg sakit, puncak dari rasa sakitku selama ini, hari itu sungguh sampai timbul niatku untuk bunuh diri, rasa sakitnya seperti sakit gigi,sariawan,sakit tenggorokan,sakit kepala,sakit telinga,sakit bisul digabung jadi satu ,gak ada yang bisa dikerjakan tdur gak enak bangunpun gk enak...gila sungguh mahalna sehat itu...ditambah butuh perhatian di mana istri tercinta (Sekarang mantan istri) juga gk bisa nemenin karana harus pulang untuk istirahat,bahkan teman satu rumahpun gak peduli sama sekali malahan ketawa-ketiwi seakan-akan menertawakan diriku yang lagi sakit ini, mana hidupin radio keras-keras lagi sungguh keadaan yang gk tentram itu memperparah sakitku...jancuk temen apa itu,tak satupun yang mperdulikan kecuali istri tercinta ku dendam ini gk akan hilang,...temen apa itu...(masih muda, masih penuh dendam, hahaha)

Hari selasa karena sakitnya sudah sampai di ubun-ubun sorenya aku diajak fia ke dokter rofix di dieng,sama dokterna di kasik resep ascyclovir tablet,sama bilang kalau pakai salep itu gk ngefek n lebih baik pake bedak..memang sakit itu membuan-buang uang,aku terpaksa bayar dokter untuk sebuah nasehat kurang dari 5 menit 50.000 rupiah dan bayar resepna 105000, penyakit itu mahall.....

Memang aku juga bisa menarik hikmah dari kejadian ini, banyak hikmah yang bisa kupetik,banyak hal-hal bijak yang dapat kupetik memang kejadian ini tak lepas dari kecerobohanku, hal ini mulai dari hari sabtu dimana saat itu Kuningan aku gk sembhyan ke Pura (hehehe), Cuma sembahyang di plangkiran pagi harinya, ...malamnya aku dugem bareng joni ama guntur, dengan keadaan yang agak drop..Minggu pagi nya dengan keaadaan yang masih drop kurang istirahat aku pergi jemput fia di terminal, hari itu hari suci banyupinaruh dimana seharusnya umat Hindu berlaksana penyucian membersihkan diri aku malah..., hari senin tanggal 15 itu aku juga terlalu memaksakan kondisi yang agak drop itu dengan mondar-mandir, ngurusin sekolah kakakku ngambil paketan di pandu siwi dll sampai pusing....sama malamnya makan Steak di warung steak dimana siangnya juga aku makan bakso, aku makannya berlebihan banget...Selasa pagi itupun saat petaka datang aku masih memaksakan kehendak untuk jalan dari kampus sampai kantor pos untuk kirimin surat kilat kakakku....dan satu lagi hikmah yang dapat kupetik ternyata teman yang selama ini aku bantu tidak menunjukkan rasa kesetiakawanannya sama sekali malahan terkesan cuek acuh tak acuh...jancuk...inget aja...

Total biaya yang harus aku keluarkan memang mahal... tapi itu gak ada artinya dbndingkan kesehatan,kesehatan itu mahal harganya inget itu...Uang yang kita kumpulkan bertahun-tahun dengan susah payah bisa hilang dalam sekejap hanya karena masalah kesehatan, jadi berhati-hatilah terhadap kesehatan...kesehatan itu mhal harganya..lebih baik mencegah daripada mengobati..


Tidak ada komentar: