Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat pintu. Tampaknya ia tengah bersantai. Semua pekerja yang ada di ruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Si bos segera menghampiri pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?" Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan berkata, "Hmmmm....sekitar Rp. 100.000 per minggu, kenapa memangnya?" Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribuan. Ia mengulurkannya pada si pemuda, "ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi!" Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut," tanyanya. Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "ia tak bekerja di sini. Ia adalah pengantar piza yang mengantar pesanan bagian personalia".
Read More......
Suatu hari ada bule kehilangan sepeda motornya yang dia parkir di depan toko di sekitar jalan Malioboro, Jogja. Lalu dia bertanya ke Paijo, yang saat itu kebetulan berada di tempat parkir, apakah dia ngeliat orang yang ngambil sepeda motornya.
Paijo: Yes, he use to table square-square. Worth he fast-fast go without any wet expire. [iya, dia pakai kemeja kotak-kotak. Pantes dia cepat-cepat pergi tanpa basa basi]. Lalu dengan sok berwibawa Paijo menasihati si bule tadi. "Sir, different river, if park bicycle motor liver-liver, yes?" [Tuan, lain kali kalo parkir sepeda motor hati-hati ya?]. Si bule diam saja karena nggak tau mau jawab apa, sehingga Paijo jadi ngedumel, "Basic bule!" [Dasar Bule!] Karena tambah nggak tau harus ngomong apa lagi, si bule trus ngeloyor pergi, dan dengan PD-nya Paijo bilang, "Breasstttt!" sambil melambaikan tangannya, Maksudnya : "Dadaaaaa!"
Read More......
Pembeli : bu beli gado-gado. Penjual : Boleh , berapa bungkus? Pembeli : Sepuluh bungkus. Yang 3 bungkus pedas, yang tiga lagi tidak pedas, satu tidak pakai kol, sisanya pakai kol, tapi tidak kacang panjang. Yang tiga tidak pedas, satu jangan pakai tauge tapi tak pakai tahu dan jangan terlalu asin, satunya lagi tak pakai timun Yang sedang saja, satu tanpa kacang panjang, satu kolnya sedikit, dua tidak pakai tauge, tapi kerupuknya yang banyak... Penjual : ????
Read More......
Ibu : Bapak! sudah diberitahu berkali-kali masih juga merokok. Rokok itu kan hanya menghambur-hamburkan uang saja ! Ayah : Iya, saya tau... Ibu : Berarti bapak setuju dengan adanya banyak pabrik rokok di negara ini yang hanya membuat bangsa ini melarat? Ayah : Sebenarnya saya tidak setuju dengan adanya pabrik rokok di negara kita ini!! Ibu : trus, kenapa masih merokok? Ayah : Sebenarnya ingin sekali saya membakar pabrik rokok itu. Tetapi apa daya, itu melanggar hukum, maka dari itu saya bakar satu-satu! Ibu : @#$%%^!
Read More......
Setelah Berpetualang menemui Megawati, presiden Habibie dan mantan presiden Soeharto, kini Gusdur menemui Jaya Suprana untuk mengemukakan lawakannya, rencananya akan ditayangkan di TPI bulan depan. " Komentar Gusdur terhadap Tiga Presiden RI ". Negara kita ini aneh, selalu dipimpin oleh orang " gila ", Presiden Pertama : Gila Wanita. Presiden Kedua : Gila Harta. Presiden Ketiga : Gila Sungguhan. [sumber : Suara Merdeka 16/1/99]. Sekarang Komentar Parto tentang " Komentar Gusdur terhadap Tiga Presiden RI ". Saya ibaratkan yang mana Gusdur adalah ibarat orang buta yang mengenal Gajah. Presiden pertama : Gusdur kenal gajah,hanya bagian belalainya yang panjang, Gusdur berpikir pasti ini hidung belang, gila wanita. Presiden kedua : Gusdur kenal gajah,hanya bagian perutnya yang besar, Gusdur berpikir pasti ini penimbun makanan, Gila harta. Presiden ketiga : Gusdur kenal gajah, anak gajah yang baru lahir, Gusdur berpikir, kecil begini sudah jadi presiden, pasti kalau nggak jenius, ya gila beneran. Dan Gusdur menilainya gila beneran. " Sekarang giliran anda mengomentari Parto . . " Parto adalah daripada yang mana pelawak yang . . . dan . . . . serta . . . . titik.
dicium artis cantik magnet sense of humor gus dur yang tinggi membuat kesengsem salah satu artis cantik saat hadir dalam suatu acara di rumah salah seorang pengasuh pondok kajen. saking gemesnya, artis itu dengan santai langsung ngesun (mencium) pipi gus dur tanpa pake permisi. jelas beberapa di antara mereka yang hadir langsung dibikin kaget dan bingung. siapa yang kuat ngeliat kiat nyentrik cuma diem aja disun (dicium) artis cantik. tak lama kemudian begitu sudah agak sepi, gus mus yang sedang di antara mereka, langsung numpahin sederet kalimat yang sudah dari tadi cuma bisa disimpan dalam hati. "loh gus, kok gus dur diam saja sih disun sama perempuan?' dengan santai dan silakan bayangin sendiri gayanya, gus dur malah ngasih jawaban sepele. "lha wong saya kan nggak bisa lihat. ya mbok sampeyan jangan pengen."
tiga polisi jujur gus dur sering terang-terangan ketika mengkritik. tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi. menurut gus dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur. "pertama, patung polisi. kedua, polisi tidur. ketiga, polisi hoegeng (mantan kepala polisian ri)." lainnya? gus dur hanya tersenyum
tuhan tak perlu dibela saat kebanyakan orang saling menunjukkan diri sebagai 'pihak yang paling garang' dan 'paling ngotot' mengatakan diri mereka adalah sedang dalam perlawanan membela agama tuhan. jelas ini adalah sikap yang lagi-lagi gegabah. "tuhan nggak perlu dibela," jawaban gus dur kala itu. karuan saja omongan itu juga menimbulkan kontroversi. hingga akhirnya teman gus dur, kh mustafa bisri pun ikut angkat bicara. "tuhan itu sebenarnya nggak butuh kita. kalau se-indonesia ini mau jadi kafir semua, tuhan juga nggak akan bermasalah," sambung gus mus menguatkan pernyataan gus dur
maju aja dituntun, apalagi mundur dur dalam berbagai kesempatan selalu berkata jujur. akibat kejujurannya itu, kadang kala disertai humor "tingkat tinggi" yang membuat para pendengarnya tergelak. salah satu contohnya kala gus dur menanggapi berbagai desakan agar dirinya mundur. tanpa basa-basi dia pun menimpali. "maju aja masih harus dituntun, apalagi mundur," ujar gus dur
presiden wisatawan teladan yang diberikan gus dur sangat banyak. misalnya saja saat memberikan pidato di jerman yang ikut serta mantan presiden indonesia bj habibie. di situ gus dur runtut menyebutkan status kepresidenan dari masa pak karno sampai dirinya. "pak karno itu presiden yang negarawan, pak harto hartawan, pak habibie, sedang saya sendiri wisatawan," ujar gus dur jujur. pernyataan gus dur itu mungkin untuk menanggapi berbagai pernyataan bahwa selama dia menjabat presiden gemar melancong/kunjungan ke luar negeri
pikiran p o r n o dalam suatu kesempatan gus dur mengeluarkan sebuah pernyataan yang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menghina. namun dengan itu bagian dari upaya gus dur menyampaikan joke. "alquran itu kita suci yang paling p o r n o. ya kan bener, di dalamnya ada kalimat menyusui. berarti mengeluarkan tetek. ya udah, cabul kan?" mungkin dengan hanya kalimat guyonan itu sebagian masih ada yang merasa diresahkan. masa sih ulama yang terkenal wali kaya gitu? maka, di lain waktu gus dur mengulangi penjelasannya dengan memilih bahasa yang lebih sopan. "maksudnya, itu ayat jadi por no kalau yang baca lagi punya pikiran yang ngeres. kalau nggak, ya udah. berarti beres." masih nggak puas. karenanya pertanyaan berikutnya segera menyusul. "tapi gus, alquran kan bahasanya sopan?" "betul, juga bahasa di luar alquran banyak yang sopan. tapi, waktu teman saya naik bus, lihat orang lagi bunting. terus dia mbatin kenapa bisa bunting? mendadak 'barangnya' (alat kelaminnya) berdiri gara-gara pikirannya itu," jawab gus dur. ya, begitulah gus dur
hampir tak ada negara yang rela ketinggalan mengikuti olimpiade . acara empat tahunan itu merupakan salah satu cara promosi negara masing-masing. dan tentu saja , peristiwa ini juga sangat bergengsi karena acara ini diliput oleh semua media massa negara peserta. wajarlah kalau setiap negara berusaha mengirimkan atlet terbaiknya, dengan harapan mereka bisa mendapatkan emas. begitulah sambutan gus dur saat melepas tim indonesia ke olimpiade sidney yang baru lalu. gus dur lalu bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi di suriah. pada waktu olimpiade beberapa tahun yang lalu, tuturnya, kebetulan pelari asal suriah merebut medali emas. sang pelari mampu memecahkan rekor tercepat dari pemenang sebelumnya, bahkan selisih waktunya pun terpaut jauh. maka, dia langsung dikerubuti wartawan karena punya nilai berita yang sangat tinggi. "apa sih rahasia kemenangan anda?" tanya wartawan. "mudah saja," jawab si pelari suriah, enteng, "tiap kali bersiap-siap akan start, saya membayangkan ada serdadu israel di belakang saya yang mau menembak saya."
ini cerita gus dur tentang situasi rusia, tidak lama setelah bubarnya uni soviet. sosialisme hancur, dan para birokrat tidak punya pengalaman mengelola sistem ekonomi pasar bebas. di masa sosialisme, memang rakyat sering antre untuk mendapatkan macam-macam kebutuhan pokok, tapi manajemennya rapi, sehingga semua orang kebagian jatah. sekarang, masyarakat tetap harus antre, tapi karena manejemennya jelek, antrean umumnya sangat panjang, dan banyak orang yang tidak kebagian jatah. begitulah, seorang aktivis sosial berkeliling kota moskow untuk mengamati bagaimana sistem baru itu bekerja. di sebuah antrean roti, setelah melihat banyaknya orang yang tidak kebagian, aktivis itu menulis di buku catatannya, "roti habis." lalu dia pergi ke antrean bahan bakar. lebih banyak lagi yang tak kebagian. dan dia mencatat "bahan bakar habis!", kemudian dia menuju ke antrean sabun. wah pemerintah kapitalis baru ini betul-betul brengsek, banyak sekali masyarakat yang tidak mendapat jatah sabun. dia menulis besar-besar "sabun habis!". tanpa dia sadari, dia diikuti oleh seorang intel kgb. ketika dia akan meninggalkan antrean sabun itu, si intel menegur "hey bung! dari tadi kamu sibuk mencatat-catat terus, apa sih yang kamu catat?". sang aktivis menceritakan bahwa dia sedang melakukan penelitian tentang kemampuan pemerintah dalam mendistribusikan barang bagi rakyat . "untung kamu ya, sekarang sudah jaman reformasi", ujar sang intel, "kalau dulu, kamu sudah ditembak". sambil melangkah pergi, aktivis itu mencatat, "peluru juga habis!
Doa Mimpi Matematika Jauh sebelum menjadi Presiden, Gus Dur dikenal sebagai penulis yang cukup produktif. Hampir tiap pekan tulisannya muncul di koran atau majalah. Tema tulisannya pun beragam, dari soal politik, sosial, sastra, dan tentu saja agama. Pernah dia mengangkat soal puisi yang ditulis oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun yang dimuat majalah Zaman. Kata Gus Dur, anak-anak itu ternyata lebih jujur dalam mengungkapkan keinginannya. Enggak percaya? Baca saja puisi yang dibuat oleh Zul Irwan ini: Tuhan … berikan aku mimpi malam ini tentang matematika yang diujikan besok pagi
Guyon dengan Fidel Castro Nah, ini yang jadi guyonan Gus Dur sewaktu masih menjadi Presiden RI saat berkunjung ke Kuba dan bertemu pemimpin Kuba, Fidel Castro. Saat itu Fidel Castro mendatangi hotel tempat Gus Dur dan rombongannya menginap selama di Kuba. Dan mereka pun terlibat pembicaraan hangat, menjurus serius. Agar pembicaraan tidak terlalu membosankan, Gus Dur pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu guyonan. Beliau bercerita pada pemimpin Kuba, Fidel Castro, bahwa ada 3 orang tahanan yang berada dalam satu sel. Para tahanan itu saling memberitahu bagaimana mereka bisa sampai ditahan di situ. Tahanan pertama bercerita, “Saya dipenjara karena saya anti dengan Che Guevara.” Seperti diketahui Che Guevara memimpin perjuangan kaum sosialis di Kuba. Tahanan kedua berkata geram, “Oh kalau saya dipenjara karena saya pengikut Che Guevara!” Lalu mereka berdua terlibat perang mulut. Tapi mendadak mereka teringat tahanan ketiga yang belum ditanya. “Kalau kamu kenapa sampai dipenjara di sini?” tanya mereka berdua kepada tahanan ketiga. Lalu tahanan ketiga itu menjawab dengan berat hati, “Karena saya Che Guevara…” Fidel Castro pun tertawa tergelak-gelak mendengar guyonan Gus Dur tersebut.
Becak Dilarang Masuk Saat menjadi presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan saat itu, Mahfud MD (buku Setahun bersama Gus Dur, kenangan menjadi menteri di saat sulit) tentang orang Madura yang katanya banyak akal dan cerdik. Ceritanya ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “becak dilarang masuk”. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki oleh becak. “Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini,” bentak pak polisi. “Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak . “Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk,” bentak pak polisi lagi. “Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak seperti ini,” jawab si tukang becak sambil cengengesan.
Radio Islami Seorang Indonesia yang baru pulang menunaikan ibadah haji terlihat marah-marah. “Lho kang, ngopo (kenapa) ngamuk-ngamuk mbanting radio?” tanya kawannya penasaran. “Pembohong! Gombal!” ujarnya geram. Temannya terpaku kebingungan. “Radio ini di Mekkah tiap hari ngaji Al-Qur’an terus. Tapi di sini, isinya lagu dangdut tok. Radio begini kok dibilang radio Islami.” “Sampean tahu ini radio Islami dari mana?” “Lha…, itu bacaannya ‘all-transistor’, pakai ’Al’.”
Cuma Takut Tiga Roda Suatu hari, saat Abdurarahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan serius. Pembicaraan bertopik isu terhangat dilakukan selesai menghadiri sebuah rapat di Istana Negara. Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah yang kala itu melanda kota Jakarta. Gus Dur pun sibuk memperbincangkan penyakit mematikan tersebut. "Menurut Anda, mengapa demam berdarah saat ini semakin marak di Jakarta Pak?" tanya seorang menterinya. "Ya karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak, dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota Jakarta ini. Padahal kan nyamuk sini cuma takut sama tiga roda...!"
Presiden Nyeleneh Gus Dur selalu dianggap aneh dan berbeda dengan orang lain. Anggapan ini juga dirasakan oleh mantan Menteri Pertahanan Mahfud MD. Dia juga merasa heran kenapa justru dirinya yang saat itu dosen di UII Yogyakarta menjadi Menhan. "Saya heran kok saya dijadikan Menhan. Gus Dur memang nyleneh. Kalau nggak nyleneh nggak mungkin memilih saya menjadi Menhan," aku Mahfud disambut geer audien dalam satu forum talkshow di televisi swasta nasional. Mahfud juga pernah mengaku akan mundur dari posisi menteri. "Saat itu saya dapat hujatan yang luar biasa. Belum-belum kok sudah dapat kritikan luar biasa. Saya ketemu teman-teman di Yogya. Dalam suatu rapat, saya tegaskan bahwa saya akan mundur dari menteri. Eh, tidak berselang beberapa menit, Gus Dur telepon: 'Pak Mahfud jangan mundur." "Yah, begitulah Gus Dur. Aneh, tapi juga luar biasa," kenang Mahfud MD.
Ngebor Kebanyakan “Mengapa muncul bencana lumpur dan gas panas di Sidoarjo?” tanya Gus Dur. “Ngebornya La Pindo, jadi jebol. Kalau La Pisan mungkin aman. Dalam bahasa Jawa Timuran Pindo kan dua kali, Pisan, sekali,” kata Gus Dur menjawab pertanyaannya sendiri.
Riya “Pejabat Indonesia ini narsis dan riya' (memperlihatkan ibadahnya kepada umum),” kata Gus Dur suatu ketika. Dia lalu mengisahkan seorang istri pejabat Indonesia yang dijamu makan malam dalam sebuah kunjungan ke luar negeri. Dalam kesempatan itu, kata Gus Dur, si nyonya pejabat ditawarkan makanan pembuka oleh seorang pramusaji, “you like salad, madame?” “Oh sure, I like Salat five time a day. Shubuh, dzuhur, asyar, maghrib and isya,” jawab si Nyonya percaya diri.
Iklan Gratis Handoyo ‘Gus Pur’ epigon Gus Dur bernafas lega ketika dipertemukan dengan tokoh aslinya yaitu Gus Dur, saat program Kick Andy yang diputar di Metro TV, Kamis 15/11/2007. “Apakah Handoyo pernah minta ijin langsung kepada Anda untuk menjadi Gus Dur dalam Republik Mimpi?” tanya Andy F. Noya, host program itu, kepada Gus Dur. “Abis gimana lagi, yah anggep saja sudah,” jawab Gus Dur enteng. Dalam kesempatan itu, Gus Dur mengaku senang dengan adanya tokoh Gus Pur dalam parodi politik itu. “Itung-itung advertensi (iklan) gratis,” katanya disambut gelak tawa penonton. Bahkan ketika ditanya lebih ganteng siapa antara Gus Dur dan Gus Pur. Gus Dur mengatakan Handoyo seperti iklan film foto yang bermoto ‘seindah warna aslinya’, tapi Gus Dur memplesetkannya menjadi, “lebih indah dari warna aslinya,” kata Gus Dur.
XKuli dan Kyai Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab. Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin! Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: “Lho kenapa Anda berkerumun di sini?” “Mereka terlihat sangat fasih berdo’a, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.”
Obrolan Presiden Saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di pesawat RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS dan Perancis terbang bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh dong, emangnya AS dan Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan. Seperti biasa... setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya. Tidak lama presiden Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: "Wah kita sedang berada di atas New York!" Presiden Indonesia (Gus Dur): "Lho kok bisa tau sih?" "Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab Clinton dengan bangganya. Ngga mau kalah presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas kota Paris!", katanya dengan sombongnya. Presiden Indonesia: "Wah... kok bisa tau juga?" "Itu... menara Eiffel kepegang!", sahut presiden Perancis tersebut. Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat... "Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!", teriak Gus Dur. "Lho kok bisa tau sih?" tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa ngeliat. "Ini... jam tangan saya ilang...", jawab Gus Dur kalem.
masuk akal Ini cerita lama, sewaktu Gus Dur masih menjabat sebagai ketua PBNU. Kantor PBNU waktu itu baru saja melengkapi fasilitasnya dengan mesin faksimili. Hari itu Gus Dur sedang kedatangan seorang rekannya, disana juga sudah ada Arifin Junaidi (Wakil Sekjen PBNU saat itu) yang mempraktekkan cara mengirim faksimili di depan Gus Dur dan rekannya itu. "Lho, ngirim tulisan pakai mesin ini apa bisa diterima sama persis disana?" tanya rekan Gus Dur, terheran-heran. Arifin menjawab yakin,"Lha iya, toh." Setelah Arifin memfaksimili, tiba-tiba ada faks masuk. Drrt...drrt...drrt.....Mendengar bunyi dan masuknya faks itu, rekan Gus Dur ini makin kagum saja. "Wah, mesin faks ini memang luar biasa, nggak masuk akal," komentar rekan Gus Dur sambil geleng-geleng kepala. Spontan Gus Dur nyeletuk,"Ya jangan dimasukkin akal! Masukin kertas, dong."
Nikah KALAU yang ini benar-benar kisah nyata yang dialami Gus Dur dan Ibu Shinta Nuriyah. Gus Dur muda dikenal sebagai pria pemalu. Ia lebih memilih buku dan bola sebagai teman daripada harus pacaran. Maka ketika ia ditawari untuk kuliah di Mesir, ia diwanti-wanti oleh pamannya, KH Fatah agar sebaiknya mencari isteri dulu segera. "Soalnya, kalau menunggu pulang dari luar negeri, kamu hanya akan mendapat wanita tua dan cerewet," ucap paman. Mendengar pesan paman yang sangat menyayanginya itu ia gelagapan. Namun, setelah dipikir-pikir pesan paman itu nyantol juga. Apalagi sang paman tidak hanya menganjurkan, tetapi juga membantu mencarikan calon. Lalu disodorkan nama Sinta Nuriyah, yang pernah menjadi murid Gus Dur ketika menjadi guru di Mua'llimat. Tanpa membantah sepatah kata pun, dia menyiakan pilihan pamannya itu. Sayangnya Sinta Nuriyah belum bersedia. Lantaran ia baru saja trauma oleh salah seorang gurunya yang meminangnya ketika ia baru berusia 13 tahun. Celakanya guru itu juga bernama Abdurrahman. Maka ketika pertama kali ia menerima surat Gus Dur, Nuriyah ogah-ogahan dan berkomentar, "Ah Abdurrahman lagi, Abdurrahman lagi." Namun keraguan Nuriyah berubah menjadi simpati ketika dalam sebuah suratnya Gus Dur mengeluhkan bahwa ia tidak naik tingkat karena terlalu aktif di PPI (Persatuan Pemuda Indonesia) Mesir. Maka lewt surat balasannya, Nuriyahpun tersentuh dan mencoba menghibur. "Masak manusia harus gagal dalam segala-galanya," tulis Nuriyah. "Gagal dalam studi, paling tidak berhasil dalam jodoh." Begitu menerima surat itu, maka Gus Dur langsung meminta ibunya untuk segera melamar Nuriyah. Kebetulan, sebentar lagi salah satu adik Gus Dur juga mau menikah, dan sungkan melangkahi kakaknya. Maka tanggal pernikahan pun disamakan. Pernikahan pun direncanakan dilaksanakan di Tambak Beras Jombang. Karena Gus Dur sedang di Mesir maka terpaksa pernikahan dilakukan tanpa menghadirkan mempelai pria alias in absentia. Pihak keluarga meminta kakek Gus Dur dari garis ibu, KH Bisri Syansuri , yang berusia 68 tahun, untuk mewakili mempelai pria. Tak pelak para hadiran kaget saat menyaksikan acara ijab Kabul. Mereka merasa iba pada Nuriyah. "Kasihan ya si Nuriyah, suaminya tua banget." Maka sepulang sekolah dari Mesir, aksi pertama yang dilakukannya adalah kawin (lagi). Mereka menggelar resepsi betulan-kali ini dengan mempelai pria yang asli.
Read More......
Beberapa tahun lalu, ketika aku berusia dua puluh tujuh aku menikahi seorang janda yang parasnya menggoda, Janda ini memiliki anak perempuan berambut merah. Ayahku jatuh cinta dengannya maka mereka pun menikah.
Hal ini menjadikan ayahku menantuku dan mengubah hidupku. Anakku menjadi ibuku sebab dia adalah istri ayahku. Menambah keruwetan hidupku, meskipun membuatku senang, aku segera menjadi ayah dari seorang bayi yang tenang.
Bayiku kemudian menjadi saudara tiri ayah, jadi dia adalah pamanku, meskipun kelihatannya payah. Karena dia adalah pamanku maka dia juga saudara laki-laki, dari anak perempuan janda yang mana bagiku dia ibu tiri. Istri ayahku kemudian mempunyai anak, menjadikan bertambah lucu, yang kemudian jadi cucuku karena dia anak dari anak tiriku.
Istriku sekarang adalah ibu dari ibu tiriku sebab meskipun dia adalah istriku, dia juga adalah nenekku. Jika istriku adalah nenekku, maka aku adalah cucunya. Dan setiap memikirkannya, aku jadi tambah gila. Karena sekarang aku menjadi kasus teraneh yang pernah terjadi sebab sebagai suami nenekku, aku juga menjadi kakekku sendiri.
Read More......
Jangan sekali-kali menerjemahkan istilah IT ke bahasa Indonesia. Tahukah mengapa? karena ini sangat berbahaya, terutama jika diajarkan di sekolah. Lihatlah contoh berikut : 1. Hardware : Barang keras 2. Software : Barang lembut 3. Joystick : Batang gembira 4. Plug n Play : Colok dan main 5. Port : Lubang 6. Server : Pelayan 7. Client : Pelanggan Silakan coba untuk terjemahkan kalimat ini. English : The server provides a plug and play service for the clients using either hardware and software joystick. Just plug the joystick into the server port and enjoy it. Indonesia : Pelayan itu menyediakan layanan colok dan main untuk pelanggannya dengan menggunakan batang gembira jenis keras atau lembut. Cukup dengan memasukkan batang gembira itu ke lubang pelayan dan nikmati. Lihatlah, sangat berbahaya, bukan?
Read More......
He is dear to me indeed who can call back the wanderer to his home in the home is the true union in the home is enjoyment of life why should i forsake my home and wander in the forest..? if Brahma helps me to realize truth.. verily i will find both bondage and deliverance in home...
SPi, Fisheries Resource Utilization Brawijaya University (UB) (2003-1998).
M.T, Coastal Engineering and Management, ITS Surabaya (2008-2010).
MappSc(ME) Marine Environmental Study for Fisheries Management, University of Tasmania (UTAS) Australia (2014-2016)